Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Warga Keluhkan Gas 3 Kilogram Selalu Langka, Pemko Bentuk Tim Terpadu

Tim ini dibentuk agar tidak terjadi kelangkaan gas melon sehingga masyarakat tidak menjerit kesulitan mencarinya selama ramadan.

Penulis: Syaiful Misgio | Editor: M Iqbal
KOMPAS/MUKHAMAD KURNIAWAN
Ilustrasi 

Laporan wartawan Tribun Pekanbaru, Syaiful Misgiono

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru membentuk tim terpadu yang bertugas mengawasi pendistribusian gas elpiji tiga kilogram.

Tim ini dibentuk agar gas bersubsidi ini tepat sasaran. Sebab selama ini gas melon sering langka ditingkat pangkalan.

Sementara ditingkat pengecer selalu ada namun dijual dengan harga yang jauh diatas Harga Eceran Tertinggi (HET).

Plt Walikota Pekanbaru, Ayat Cahyadi, mengatakan, sudah meminta Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) M Noer dan Asisten 1, Azwan untuk segera membentuk dan membuatkan SK tim tersebut. Sehingga tim tersebut bisa langsung bekerja di lapangan.

"Saya sudah perintahkan Pak Sekko dan Pak Asisten untuk membuatkan SK tim terpadu pengawasan penyaluran gas elpiji," kata Ayat, Kamis (3/5/2018).

Sangking mendesaknya, bahkan Ayat meminta agar tim ini sudah harus terbentuk sebelum bulan ramadan.

Tim ini dibentuk agar tidak terjadi kelangkaan gas melon sehingga masyarakat tidak menjerit kesulitan mencarinya selama ramadan.

Tim yang akan dibentuk ini terdiri dari berbagai lintas sektor yang tergabung diantaranya, pihak kepolisian, pemerintah kota Pekanbaru, Bhabinkamtibnas dan sektor lain.

Bertugas mengawasi sekaligus melakukan pemeriksaan secara ketat terhadap pihak di luar warga kurang mampu serta mekanisme distribusi gas melon agar tepat sasaran.

Persoalan kelangkaan gas elpiji bersubsidi karena banyaknya pengusaha besar di Pekanbaru masih menggunakannya. Padahal untuk pelaky usaha dengan omset diatas Rp1juta dilarang menggunajan gas melon.

"Kita sinyalir keberadaan gas elpiji banyak pelaku usaha atau perorangan yang tidak berhak mendapatkan gas melon tersebut. Apalagi anehnya satu RW memiliki beberapa pangkalan elpiji tetapi gas elpiji tetap saja langka," katanya. (*)

Baca: Presiden Jokowi Dijadwalkan Berkunjung ke Riau Pekan Depan, Ini Agendanya 

Baca: Belum Bisa Pastikan Embarkasi Haji Antara Riau, Lukman Hakim : Kita Hanya Ikhtiar

Baca: Survei KPU, Ternyata Pedagang Lebih Banyak Datang ke TPS Dibanding PNS

Baca: Pemenang Lelang Dibatalkan, DLHK Terpaksa Angkut Sendiri Sampahnya

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved