Kunjungan Jokowi ke Riau

5 Menit Bertemu Jokowi Usai Diamankan Paspampres, Ini yang Disampaikan Mahasiswa UNRI

Meski waktunya sangat singkat, yakni hanya sekitar 5 menit saja.Saat bertemu Presiden Jokowi, mereka menyampaikan aspirasi

Penulis: Rizky Armanda | Editor: Sesri
Tribun Pekanbaru/Theo Rizky
Dua mahasiswa yang mengaku dari BEM Universitas Riau diamankan oleh Pasukan Pengaman Presiden saat tiba-tiba berdiri dan berteriak "Hidup Mahasiswa!" sambil memperlihatkan sebuah kertas di sela-sela Presiden RI Joko Widodo memberikan kata sambutan saat Hari Ulang Tahun NU ke 92 di Halaman Mesjid Agung An Nur Pekanbaru, Rabu (9/5/2018). Salah satu tulisan pada kertas tersebut berisi kalimat 'Tolak Perpanjangan Kontrak Chevron di Blok Rokan.' Sedangkan dua mahasiswa itu menggunakan baju kaos bertuliskan: Hidup di Riau #TakSemanisJanjiJokowi. (TRIBUN PEKANBARU/THEO RIZKY). 

Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru: Rizky Armanda

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU -  Randi Andiyana selaku Presiden Mahasiswa Universitas Riau, merupakan satu dari tiga mahasiswa yang diamankan Paspampres dan dimintai keterangan oleh polisi selama lebih kurang 5 jam.

Saat diwawancarai Tribunpekanbaru.com Randi mengungkapkan, ia dan dua orang teman lainnya masing-masing bernama Hafiz dan Alqudri yang turut diamankan, diberi kesempatan bertemu Presiden Jokowi.

Meski waktunya sangat singkat, yakni hanya sekitar 5 menit saja.

Saat bertemu Presiden Jokowi, mereka menyampaikan uneg-uneg dan aspirasi mereka.

"Beliau pengen tahu, kira-kira apa tujuan kami melakukan aksi tersebut. Dan beliau bertanya apa keinginan yang ingin kami sampaikan," ucap dia saat ditemui di Mapolresta Pekanbaru usai dimintai keterangan, Rabu malam (9/5/2018).

Saat itu, Randi dan teman-temannya menyampaikan setidaknya tiga aspirasi.

Baca: Manfaatkan Kedatangan Presiden Jokowi, Fornas Otsus Desak Otonomi Khusus untuk Riau

Baca: Diprotes saat Berpidato, Begini Respon Jokowi Tanggapi Aspirasi 2 Mahasiswa Pekanbaru

Baca: Sampaikan Protes Saat Presiden Jokowi Pidato, 2 Mahasiswa Pekanbaru Ini Acungkan Selebaran Ini

Baca: Teriakan Hidup Mahasiswa 2 Mahasiswa Pekanbaru Bikin Kaget Jokowi yang Sedang Pidato

Diantaranya soal Migas untuk kesejahteraan rakyat, tentang mahalnya harga Pertalite di Riau, dan janji Jokowi untuk mewujudkan 10 juta lapangan pekerjaan.

Dua mahasiswa yang mengaku dari BEM Universitas Riau diamankan oleh Pasukan Pengaman Presiden saat tiba-tiba berdiri dan berteriak
Dua mahasiswa yang mengaku dari BEM Universitas Riau diamankan oleh Pasukan Pengaman Presiden saat tiba-tiba berdiri dan berteriak "Hidup Mahasiswa!" sambil memperlihatkan sebuah kertas di sela-sela Presiden RI Joko Widodo memberikan kata sambutan saat Hari Ulang Tahun NU ke 92 di Halaman Mesjid Agung An Nur Pekanbaru, Rabu (9/5/2018). Salah satu tulisan pada kertas tersebut berisi kalimat 'Tolak Perpanjangan Kontrak Chevron di Blok Rokan.' Sedangkan dua mahasiswa itu menggunakan baju kaos bertuliskan: Hidup di Riau #TakSemanisJanjiJokowi. (TRIBUN PEKANBARU/THEO RIZKY). (Tribun Pekanbaru/Theo Rizky)

Tapi dia menyayangkan, jawaban yang diberikan Presiden Jokowi atas penyampaian aspirasi tersebut masih sebatas jawaban normatif, tidak jawaban konkrit.

Diberitakan sebelumnya, setelah lebih kurang lima jam dimintai keterangan di Mapolresta Pekanbaru, usai sebelumnya diamankan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) lantaran aksi mereka menyuarakan aspirasi di depan Presiden Jokowi di Masjid Agung Annur, tiga orang mahasiswa UR akhirnya diperbolehkan pulang, Rabu malam.

Mereka adalah Presiden Mahasiswa UR Randi Andiyana dan M. Hafiz Ona Hadi Putra selaku Mensospol BEM UR.

Dua orang mahasiswa ini diamankan oleh Pasukan Pengaman Presiden (Paspampres) saat tiba-tiba berdiri dan berteriak "Hidup Mahasiswa!" sambil memperlihatkan sebuah kertas.

Salah satu tulisan pada kertas tersebut berisi kalimat 'tolak perpanjangan kontrak chevron di blok rokan,' sedangkan dua mahasiswa itu menggunakan baju kaos bertuliskan : hidup di Riau #TakSemanisJanjiJokowi.

Tak hanya Randi dan Hafiz, seorang mahasiswa lainnya yakni Alqudri yang menjabat sebagai Dirjen Kajian Strategis Kemensospol BEM UR uga turut diamankan.

Terkait hal ini, puluhan mahasiswa lainnya berkumpul di Mapolresta Pekanbaru, sebagai bentuk solidaritas terhadap tiga orang rekan mahasiswa mereka yang diamankan tersebut.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved