Serang Mahfud MD Soal Gaji di BPIP, Ratna Sarumpaet: Professor Kok Gak Mikir
Mahfud MD memang seperti menjadi juru bicara, yang pura-pura keberatan digaji sebesar itu, tapi ternyata tidak pernah menolaknya.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Sejumlah kalangan tidak berhenti mengecam anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Mahfud MD yang digaji Rp 100 juta sebulan.
Mahfud MD memang seperti menjadi juru bicara, yang pura-pura keberatan digaji sebesar itu, tapi ternyata tidak pernah menolaknya.
Mahfud MD mengatakan, jika dirinya kerap mendapatkan dobel honor saat menjabat sebagai anggota DPR 2004-2009.
"Dulu, waktu di DPR, sempat kerja dengan Menkumham membahas bebrapa UU, lalu, dikasih honor oleh DPR di Cisarua. Lalu, Menkumham datang lagi, kasih dua honor, besar-besar ini dua," ujar Mahfud, di Kantor BPIP, Jakarta Pusat, Kamis (31/5/2018) seperti dikutip Tribunnews.
Lebih lanjut, Mahfud membeberkan penghasilan pejabat lainnya.
"Coba, DPR berapa itu gajinya. Saya pernah anggota DPR tahun 2004 saja saya kalau di luar gaji pokok itu sudah membawa pulang rata-rata Rp 150 juta tahun 2004. Ini udah 14 tahun berarti di sana udah lebih dari Rp 200 juta sudah pasti DPR ya," kata Mahfud.
"Malah, sekarang, DPR itu sudah tambah lagi satu komponen uang serap aspirasi masing-masing anggota DPR Rp 1 miliar, kenapa tidak itu yang diributin," kata Mahfud.
Mahfud menyatakan, jika dirinya sudah banyak duduk di berbagai posisi, dari anggota DPR, Menteri, Ketua MK dan guru besar.
Sehingga, ia mengetahui seberapa besar penghasilan di setiap posisi tersebut.
"Saya mantan anggota DPR, jadi nggak boleh ada yang berbohong. Saya tahu, kantong masing-masing. Saya mantan ketua lembaga negara, saya tau masing masing gaji menteri, gaji ketua lembaga negara, itu jauh lebih tinggi dari kami (BPIP-red)," kata Mahfud.
Menanggapi pernyataan tersebut, seniman sekaligus aktivis Ratna Sarumpaet menyebut, Mahfud MD sedang membuat pembenaran.
Dilansir TribunWow.com, hal itu dituliskannya melalui akun Twitter, @RatnaSpaet, yang diunggah pada Jumat (1/6/2018).
Ratna mengatakan, pernyataan Mahfud MD atas kebobrokan di DPR itu hanya digunakan untuk pembenaran semata.
Dirinya menganggap segala pernyataan yang dituduhkan ke DPR itu tidak bisa membuat persoalan selesai.
Diketahui, Mahfud MD menganggap hak keuangan senilai Rp 100 juta yang diterimanya sebagai anggota Dewan Pengarah BPIP adalah jumlah yang kecil.