Kepulauan Meranti
Harga Minuman Kaleng di Kepulauan Meranti Capai Rp 80 Ribu
"Lebaran tahun lalu, harga minuman kaleng cuma Rp65 ribu, sekarang sudah Rp80 ribuan,"
Penulis: Guruh Budi Wibowo | Editor: Afrizal
Laporan Wartawan Tribunpekanbaru.com, Guruh BW
TRIBUNPEKANBARU.COM, SELATPANJANG- Warga Kepulauan Meranti mengeluhkan naiknya harga minuman kaleng yang beredar di pasaran.
Menurut warga, kenaikan tersebut mencapai Rp 15 ribu.
"Lebaran tahun lalu, harga minuman kaleng cuma Rp65 ribu, sekarang sudah Rp80 ribuan," ujar Imran, warga Jalan Dorak, Kelurahan Selatpanjang Timur, Kecamatan Tebingtinggi, Senin (11/6/2018).
Kendati dinilai mahal, Imran terpaksa membeli beberapa cans air kaleng untuk dihidangkan di rumahnya pada lebaran nanti.
Baca: Mudik ke Kota Solok? Yuk Ketahui 4 Destinasi Wisata di Kota Beras Ini
Baca: Cegah Aksi Kriminal Saat Mudik Polsek Dumai Barat Siagakan 7 Personel di Terminal
Ia tidak ingin menanggung malu lantaran tidak bisa menyuguhkan minuman kaleng ke sanak saudara dan teman-temannya saat berkunjung ke rumahnya.
"Menyediakan minuman kaleng sudah seperti tradisi, tamu pasti nanya air kaleng jika mau bertamu ke rumah kita pada lebaran nanti," ujar Imran.
Tidak hanya Imran, Akbar, warga Desa Banglas, Kecamatan Tebingtinggi juga mengatakan hal yang sama.
Menurut Akbar, minuman kaleng dihidangkan pada saat lebaran merupakan hal yang wajib.
"Baju lebaran, kue dan minuman kaleng adalah hal yang wajib saat lebaran. Kalau salah satu tidak ada, rasanya tidak afdol menyambut lebaran. Tahun ini saya beli 6 cans, sebab saudara saya akan berlebaran ke mari," ujarnya.
Namun, saat ini kata Akbar, harga minuman kaleng di Meranti sudah sangat mahal.
Baca: Penumpang Meningkat, Tujuh Personel Polisi Siaga di Terminal Bus AKAP Tipe A Dumai
Baca: Reza Rahardia Blak-blakan, Ungkap Soal Keyakinannya Selama Ini
Ia menduga mahalnya minuman kaleng asal Malaysia tersebut lantaran tertangkapnya kapal pengangkut minuman kaleng asal Malaysia untuk Meranti di Tanjung Balai Karimun.
"Informasi dari para tauke seperti, barang mereka dari Malaysia ditangkap di Tanjung Balai oleh Bea Cukai," ujarnya.(*)