Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Terkendala Anggaran, Begini Penjelasan Sekdaprov Riau Soal Proyek Strategis di Provinsi Riau

Ada dua proyek besar di Riau yang belum ada kejelasan sampai kini. Apakah dibatalkan atau tidak, begini jawaban Sekdaprov

Penulis: Nasuha Nasution | Editor: Budi Rahmat
ist
logo riau 

Laporan Wartawan Tribunpekanbaru.com, Nasuha Nasution

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU- Sekretaris Daerah Provinsi Riau Ahmad Hijazi belum bisa memutuskan langsung pembatalan dua proyek strategis Pemprov Riau Mesjid Raya Provinsi dan Gedung SNVT tahun 2018 itu.

Karena masih dibahas secara Tekhnis Bappeda dan PUPR.

"Sekarang masih dibahas secara Tekhnis oleh Bappeda dan PUPR, nanti akan diputuskan untuk dua proyek itu, "ujar Sekda Ahmad Hijazi kepada Tribunpekanbaru.com, Kamis (5/7/2018).

Baca: Polisi Ungkap Jaringan Berantai Pengedar Narkotika, Begini Modusnya

Diakui Sekda memang tidak hanya untuk dua Proyek tersebut bahkan untuk pembangunan proyek strategis Pemprov lainnya saat ini Riau terkendala anggaran. Sehingga Ia tidak membantah pembatalan dua proyek itu karena faktor ketersediaan anggaran.

"Jangan dua itu yang lain juga masih kurang anggaran kita, memang pendapatan kita sekarang tidak seimbang dengan belanja, ini juga disebabkan penerimaan DBH dan pendapatan yang berkurang, "ujarnya.

Baca: Serapan APBD Bengkalis Baru 19 Persen, Realisasi dari Belanja Pegawai dan Biaya Operasional Pemkab

Saat ditanya apakah masih ada kemungkinan proyek ini akan dilanjutkan tahun ini, karena untuk Mesjid raya sendiri masih dalam tahap lelang meskipun sudah dua kali gagal lelang nya.

"Makanya kita tunggu rekomendasi tekhnis dari Bappeda dan PUPR dan selanjutnya kita putuskan, "ujar Ahmad Hijazi.

Baca: VIDEO: Firdaus-Rusli Unggul di 17 Kecamatan, Syamsuar-Edy Raih Suara Terbanyak Kedua di Kampar

Pembatalan proyek strategis ini juga bertepatan pada saat Riau harus melakukan rasionalisasi Anggaran pada APBD Perubahan 2018. Karena bagaimanapun juga Riau harus melakukan penghematan anggaran.

Selain dua proyek tersebut, dipastikan lagi anggaran lainnya yang akan menjadi rasionalisasi adalah anggaran biaya jemaah calon haji lokal yang dianggarkan di APBD Rp23 Miliar, karena dapat dipastikan tidak bisa digunakan tahun ini.

"Sekarang ini Bappeda sedang menghitung dan mengkaji apa saja yang mesti dilakukan rasionalisasi, kita tunggu saja, "jelas Ahmad Hijazi.

Baca: Belum Ada Kepastian Embarkasi Haji Riau, Begini Tanggapan Anggota DPRD Pekanbaru

Sebagaimana diketahui sebelumnya Pembangunan Sejumlah Proyek strategis milik Pemerintah Provinsi Riau tahun 2018 ini tidak berjalan sesuai rencana. Karena ada dua proyek yang sampai saat ini belum ditekan kontrak dan terancam batal pembangunannya.

Dua proyek tersebut pembangunan Mesjid Raya Provinsi Riau rencananya dibangun dipinggir sungai Siak, dan pembangunan Gedung Satker Kementerian SNVT di Tambang Kampar.

Untuk pembangunan Mesjid raya sendiri sudah dua kali lelang namun belum ada pemenangnya, sebagaimana ditargetkan pembangunan Mesjid raya Provinsi ini harus tuntas tahun ini.

Baca: Ada Promo Potongan Harga Menarik Pembelian Printer di Gramedia SKA

"Sudah dua kali lelang namun belum juga ada pemenangnya. Ini lelang ketiga jika tidak ada juga pemenang saya rasa bagus dihentikan saja, "ujar Kabid Gedung Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Riau Zulkifli Rachman kepada Tribun.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved