Kepulauan Meranti
Kemendes PDTT Apresiasi Keberhasilan Desa Kundur Olah Air Gambut Jadi Air Layak Minum
Kemendes PDTT apresiasi keberhasilan Desa Kundur yang telah berhasil mengolah air gambut menjadi air bersih yang layak minum
Penulis: Guruh Budi Wibowo | Editor: Budi Rahmat
Laporan Reporter Tribunpekanbaru.com, Guruh BW
TRIBUNPEKANBARU.COM,SELATPANJANG-Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) mengapresiasi keberhasilan Desa Kundur yang telah berhasil mengolah air gambut menjadi air bersih yang layak minum.
Baca: Tim Gabungan Kembali Turun ke Desa Batang Nilo Kecil Antisipasi Munculnya Api
Padahal, sebelumnya desa tersebut termasuk desa yang mengalami krisis air bersih di Kabupaten Kepulauan Meranti.
Kabid Pengembangan Usaha Ekonomi Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Kepulauan Meranti, Sabarudin, S.Sos, M.Si mengatakan, apresiasi tersebut disampaikan oleh Direktur PSDA dan TTG Kemendes PDTT, Samy Leroyuguy pada saat pembukaan Bimbingan Teknis Bantuan Pengolahan Air Gambut di Yogyakarta pada 15 Juli 2018 kemarin.
Baca: Regu Putra dan Putri Bengkalis Juara Satu Kejurda Pelajar Takraw 2018
Bahkan Kepala Desa Kundur, Sutrisno dipercaya menjadi narasumber dalam acara tersebut untuk memaparkan pengelohan air gambut di depan perwakilan sejumlah daerah penerima alat pengolahan gambut.
Sabarudin mengungkapkan, awalnya Desa Kundur mendapatkan bantuan alat pengolahan air gambut oleh Kemendes PDTT pada tahun 2017 lalu.
Baca: Uang Bulanan Rp 400 Juta, Rumah Rp 10 M, Nyatanya Nikita Mirzani Pilih Cerai: Aku Gak Kuat Lagi
Desa Kundur mendapatkan alat pengolahan air gambut lantaran desa tersebut kerap mengalami krisis air bersih setiap musim kemarau.
Warga desa setempat terpaksa menggunakan air gambut untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
"Saya harap keberhasilan Desa Kundur bisa menjadi motivasi desa lainnya dalam mengoptimalkan potensi yang ada untuk kepentingan masyarakat," ujar Sabarudin, Selasa (17/7/2018).
Baca: Enam Petinju PPLP Dispora Riau Masuk Final Kejurnas antar PPLP 2018
Sabarudin juga mengatakan, tahun 2018 ini Kemendes PDTT juga akan mengupayakan alat untuk memproduksi air mineral dalam kemasan yang berbahan baku air gambut.
Dengan demikian, hasil produksi air mineral tersebut bisa menambah pendapatan asli desa.
"Namun harus dikelola oleh BUMDes agar hasilnya masuk ke kas desa," ujarnya.(*)