Padang
Wagub Sumbar Harapkan 117 Nagari Persiapan yang Diusulkan Bisa Jadi Nagari Defenitif
Nasrul Abit menyebut dari 60 nagari di Kabupaten Padang Pariaman telah dimekarkan menjadi 103 nagari.
Laporan Kontributor Tribunpadang.com, Riki Suardi
TRIBUNPADANG.COM, PADANG- Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit menyampaikan salah satu cara menjawab tuntutan dalam peningkatan pelayanan dan pembangunan daerah adalah melalui pemekaran nagari.
Hal itu dikatakannya saat menghadiri acara syukuran dan silaturahmi akbar pemekaran Pemerintahan Nagari Sungai Buluah di Kasang, Kecamatan Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman, Rabu (18/7/2018).
Dalam acara tersebut, turut hadir Wakil Bupati Pariaman, Anggota DPRD, Forkompimda, beberapa OPD terkait, Camat Sungai Buluah, dan puluhan tokoh masyarakat di kabupaten Padang Pariaman.
Nasrul Abit menyebut dari 60 nagari di Kabupaten Padang Pariaman telah dimekarkan menjadi 103 nagari.
Pemekaran nagari ini juga akan disusul oleh sejumlah kabupaten lainnya di Sumbar, seiring telah terlaksananya kode registrasi Nagari Persiapan berdasarkan ketentuan Permendagri 1 tahun 2017 tentang Penataan Desa sebanyak 117.
Baca: Kongres Nasional FSP ISI, Asosiasi Semen Indonesia Minta Pemerintah Lindungi Perusahaan Semen
Baca: Pensiunan PT KAI Tewas Dilindas Truk di Jalan Bypass-Teluk Bayur
"Oleh sebab itu, kami di Pemerintah Provinsi berharap dalam 1-3 tahun mendatang, 117 nagari persiapan yang diusulkan oleh sejumlah kabupaten, bisa menjadi nagari defenitif dan mendapat hak yang sama dengan Nagari Induk sekarang," ujarnya.
Wagub Nasrul Abit juga menyampaikan, terlaksananya pemekaran tentunya banyak hal positif dan bermanfaat ke depannya.
Antara lain, dapat mempercepat peningkatan kualitas pelayanan publik dan efektivitas penyelenggara pemerintahan nagari.
"Kemudian, keberadaan nagari-nagari baru juga dapat memangkas jarak pelayanan, sehingga lebih hemat waktu dan biaya. Paling menggembirakan, yaitu meningkatkan kesejahteraan masyarakat nagari, karena pemekaran tersebut juga diikuti oleh kucuran dana Desa dari APBN dan APBD," ujarnya.
Di samping itu, lanjutnya, keberadaan nagari baru juga akan membuka lapangan pekerjaan kepada anak nagari.
Sebab, adanya kebutuhan terhadap perangkat nagari, tenaga Badan Permusyawaratan Nagari (Bamus), serta Badan Usaha Milik Nagari (BUMNag).
Selain itu, juga berdampak pada usaha-usaha baru, karena adanya aktifitas nagari yang menyebabkan perputaran uang, serta akan berdampak terhadap peningkatan kualitas tata kelola pemerintahan nagari mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pertanggungjawaban dan pengawasan.
"Diharapkan juga, keberadaan nagari baru juga bisa meningkatkan partisipasi masyarakat dalam menyampaikan kebutuhan-kebutuhannya dalam meningkatkan taraf hidup mereka, serta bersama-sama mengawasi jalannya pembangunan nagari," ungkap Nasrul Abit.
Baca: Link Live Streaming TV One Perserang Vs Semen Padang Liga 2 2018. Ini Strategi Win Bernardino
Baca: Kronologis Kecelakaan Mantan Bupati Kuansing Ditabrak Sepeda Motor Saat Jalan Kaki
Wakil Bupati Suhatri Bur dalam kesempatan itu menyampaikan, acar syukuran ini merupakan insiatif ketua Kerapata Adat Nagari (KAN) Sungai Buluh, dan tentunya acara ini menjadi sesuatu yang membanggakan, karena Ketua KAN lah yang mendorong pemekaran ini.