Vaksin MR Jadi Polemik, Orangtua Pilih Tunggu Sertifikat Halal MUI
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau Mimi Yuliani Nazir mengatakan program imunisasi MR ini akan tetap dilanjutkan karena sudah dicanangkan
Penulis: Nasuha Nasution | Editor: Sesri
Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru Nasuha Nasution
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Adanya pernyataan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) terkait belum adanya sertifikat halal terhadap vaksin Imunisasi Measles dan Rubella (MR) membuat sebagian orangtua di Riau ragu untuk ikut imunisasi anaknya.
Bahkan MUI Riau sendiri sudah mengeluarkan pernyataan resminya jika produk tersebut tidak memiliki sertifikat halal, selain itu sebagian MUI di Kabupaten/Kota juga sudah mengeluarkan pernyataan yang sama.
Mendapatkan informasi itu, para orangtua memilih untuk tidak mengikuti imunisasi pada anaknya sebelum adanya sertifikat halal yang dikeluarkan MUI. Menurut mereka ini sangat penting untuk jaminan terhadap anak mereka.
"Untung di sekolah anak saya ditunda, kalau nggak ditunda pun saya nggak mau anak saya ikut imunisasi sebelum ada sertifikat halal dari MUI, "ujar Yarni seorang ibu rumah tangga di Pekanbaru kepada Tribun Kamis.
Menurut Yarni sertifikat halal itu sangat penting sebagai jaminan produk terhadap anaknya sebagai muslim, sehingga bahkan menurutnya lebih baik tidak imunisasi jika belum ada sertifikat halalnya.
"Kalau memang nggak ada juga saya akan larang anak saya untuk ikut imunisasi, itu sangat penting, "ujarnya.
Baca: Meski Polemik, Vaksinasi MR di Pekanbaru Tetap Akan Dilaksanakan
Ibu rumah tangga lainnya Santi kepada Tribun mengaku juga pelaksanaan imunisasi di sekolah anaknya di Dumai ditunda melalui pemberitahuan dari pihak sekolah. Ini disebabkan karena terjadi pro dan kontra di masyarakat.
" Di sekolah anak saya ditunda dan syukurlah, saya sudah niat juga nggak akan ikut kalau belum ada sertifikat halal nya, "ujar Santi.
Santi menunggu adanya sertifikat dari MUI ketika sudah ada dikeluarkan maka Ia akan mengikutkan anaknya untuk imunisasi." Apa sih susahnya diberikan sertifikasi halal, biar masyarakat tidak ragu dan resah, disiapkan dulu karena ini untuk kebutuhan masyarakat, "jelasnya.
Baca: Polemik Vaksinasi MR, DPRD Inhil Minta Dinkes Tunggu Fatwa MUI
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau Mimi Yuliani Nazir mengatakan program imunisasi MR ini akan tetap dilanjutkan karena sudah dicanangkan dan merupakan program nasional dan mencegah Campak dan Rubella.
"Inikan masih dua bulan Agustus dan September masih lama waktunya, Kita tetap jalan bagi yang ingin ikut imunisasi dan bagi yang tidak mau kita hargai hak pilih mereka, "ujar Mimi Yuliani Nazir kepada Tribun.
Apalagi lanjut Mimi imunisasi MR ini merupakan program nasional sebagaimana tujuannya untuk kesehatan anak anak indonesia. Demi menghindari anak dari Campak dan Rubella.
"Tujuannya pemerintah kan sudah jelas untuk mencegah anak dari campak dan rubella,"jelas Mimi.
Namun lanjut Mimi saat ini pusat melalui Kementerian Kesehatan Tetap melakukan koordinasi dengan sejumlah pihak termasuk MUI untuk upaya selanjutnya.