Pekanbaru
Modus Pura-Pura Bertanya, WNA Singapura Ditarik Paksa Naik Mobil, Dipukuli, Uang 10 Juta Dirampas
Seorang WNA Singapura menjadi korban pencurian. Ia dibawa menggunakan mobil kemudian dipukuli. Uang 10 juta diambil, korban ditinggal di Arifin Achmad
Penulis: Rizky Armanda | Editor: Budi Rahmat
Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru: Rizky Armanda
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU-Seorang wanita Warga Negara Asing (WNA) mengaku kehilangan sejumlah uang miliknya.
Uang milik wanita yang belakangan diketahui bernama Hamidah binti Abdullah (56) ini dicuri oleh Orang Tak Dikenal (OTK).
Baca: Temuan BPK Belum Ditindaklanjuti, OPD Berurusan dengan Hukum, Gubri: Saya Sudah Peringatkan
Menurut informasi yang dihimpun Tribun, kronologis kejadian berawal saat korban baru saja keluar dari toko mas Gemar, Jumat (3/8/2018) sekitar pukul 11.00 WIB.
Korban yang berjalan kaki, melintas di pinggir jalan Jenderal Sudirman. Tujuannya hendak ke Mal Pekanbaru (MP).
Setibanya di depan toko mas Kirana, dia dihampiri oleh sebuah mobil warna silver merk Toyota Avanza.
Salah seorang yang ada dimobil, lalu bertanya kepada korban.
Baca: Kualifikasi MotoGP Ceko, Link Live Streaming via Trans7, Sabtu Tengah Malam
"Dia tanya, ibu kenal saya. Saya jawab tidak. Ah ibu, ini kawan di belakang saya kenal ibu," ujar Hamidah menceritakan awal mula kejadian yang menimpanya itu.
Saat dia mencoba mendekat ke mobil, Hamidah pun langsung ditarik dan dipaksa masuk ke dalam mobil yang kemudian bergegas jalan.
Baca: Diamankan di Dumai Suami Istri yang Bawa 26 Kg Sabu-sabu Ternyata Diupah 1 Kg Sabu-sabu
Di dalam mobil tersebut, Hamidah mengaku dirinya sempat dipukuli.
Yang paling jelas di wajah, yakni hidungnya yang tampak memar. Kemudian di hidung.
Karena selama di perjalanan, dia mencoba memberontak.
Baca: Selain di STAIN, Tim Saber Pungli Bengkalis Juga OTT di Mandau, Polisi Amankan Oknum Honorer TU
Dibeberkan Hamidah, pelaku di dalam mobil berjumlah sekitar 3 orang. Semuanya laki-laki.
Singkat cerita, di Jalan Arifin Achmad, Hamidah diturunkan paksa oleh para pelaku.
Tasnya berisi dompet, uang lebih kurang Rp 10 juta, dan beberapa kartu atau dokumen penting diambil oleh pelaku.