Setiap Tahun Jalan Hangtuah Ujung Amblas, DPRD: Harusnya Pemerintah Tanggap

Laporan Syafruddin Mirohi

TRIBUNPEKANBARU.com, PEKANBARU - Masyarakat pengendara sangat mengkhawatirkan kondisi Jalan Hangtuah Ujung, Tenayan Raya, Pekanbaru.

Sebab, tebing jalan tersebut kini semakin terkikis oleh aliran air. Apalagi di saat musim hujan seperti sekarang ini.

Persoalan ini juga sudah diingatkan kalangan dewan berkali-kali ke pemerintah.

Hanya saja sayangnya, hingga kini tidak direspon baik. Padahal, kondisi jalan tersebut sangat membahayakan pengendara yang melintas. Apalagi bibir jalan semakin longsor dan amblas.

Baca: Mahasiswa Kukerta Sosialisasi Pemanfaatan Ampas Kelapa Menjadi Oleh-oleh Khas

Baca: Mahasiswa Kukerta Sosialisasi Pemanfaatan Ampas Kelapa Menjadi Oleh-oleh Khas

"Kita tidak mau tahu la, Jalan Hangtuah Ujung ini tanggung jawab Pemprov Riau atau Pemko Pekanbaru. Yang jelas, jalan ini berada di Kota Pekanbaru, yang merupakan Ibukota Provinsi Riau. Harus diperbaiki. Maka, kita desak pemerintah harus tanggap," tegas Anggota Komisi IV DPRD Pekanbaru Heri Setiawan, Jumat (3/8/2018) menjawab Tribunpekanbaru.com.

Politisi Demokrat ini berharap, Dinas PU Provinsi dan Dinas PU Kota Pekanbaru, langsung turun mengecek ke lapangan.

Jangan sampai menunggu korban jatuh atau meninggal dunia, baru dilakukan tindaklanjutnya.

Sebab, dari informasi masyarakat, sudah ada beberapa warga pengendara sepeda motor yang nyaris jatuh ke jalan amblas tersebut.

Apalagi malam hari, di jalur tersebut tidak ada penerangan jalan umum atau lampu jalan.

"Ini kan tinggal koordinasi saja. Artinya, Dinas PU bisa menggunakan dana operasional (OP) yang ada. Jangan tunggu orang jatuh meninggal, baru action. Ini jangan sampai terjadi," pintanya.

Baca: Kemenag Kampar Minta Madrasah dan Ponpes Tunda Vaksinasi MR

Dijelaskan Heri yang juga warga sekitar Jalan Hangtuah Ujung ini, bahwa jalur tersebut setiap tahun amblas.

Penyebabnya, karena dinding tebing jalan serta drainase air di bawah jalan, tidak ada.

Sehingga ketika hujan turun, maka aspal dan kerikil di bawah air. Begitu juga dengan dinding yang mudah digerus air.

Baca: Mahasiswa Kukerta Sosialisasi Pemanfaatan Ampas Kelapa Menjadi Oleh-oleh Khas

"Saat perbaikan nanti, selain membangun jalan yang longsor, kontraktor juga harus membuat drainase dan menapaki dinding jalan.

Sehingga air hujan mengalir dengan baik. Jika begini, kita yakin jalan tak akan longsor lagi," katanya.

Sebelumnya, meski sudah dikeluhkan masyarakat tentang kondisi ini sudah terjadi bertahun-tahun, namun sepertinya masih belum mendapat perhatian dari instansi terkait.

Padahal jalan yang amlas tersebut cukup membahayakan pengguna jalan terutama pada malam hari.