Pekanbaru
Dewan: Jangan Sampai Ada Hewan Kurban Sakit Yang Dijual
anggota dewan kembali mengingatkan Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Pekanbaru, untuk ekstra mengawasi penjualan hewan
Penulis: Syafruddin Mirohi | Editor: David Tobing
Laporan Syafruddin Mirohi
TRIBUNPEKANBARU.com, PEKANBARU- Jelang perayaan Hari Raya Idul Adha tahun 2018 ini, sudah banyak pedagang hewan kurban di Kota Pekanbaru, menjajakan dagangan hewannya.
Baik itu sapi, kerbau, kambing dan domba. Diprediksi, permintaan masyarakat akan hewan kurban tahun ini meningkat.
Seiring dengan hal tersebut, anggota dewan kembali mengingatkan Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Pekanbaru, untuk ekstra mengawasi penjualan hewan kurban tersebut.
Tujuannya, jangan sampai ada hewan kurban yang sakit dijual pedagang.
Baca: Warga Gunung Salak Gelar Musyawarah Terkait Kepemilikan Tanah
Baca: Guncangan Gempa Lombok 6,2 SR Terasa Hingga Bali, Banggunan Sanggah di Klungkung Roboh
"Kita yakin langkah ini sudah dilakukan dinas. Namun kita minta pengecekannya jangan beberapa tempat penjualan saja. Tapi harus seluruh tempat. Sehingga tidak ada keraguan bagi masyarakat yang ingin membelinya," pinta Anggota Komisi II DPRD Pekanbaru Hj Yurni Elok, Kamis (9/8/2018) kepada Tribunpekanbaru.com.
Yang menjadi kekhawatiran legislator tentang hewan kurban ini, yakni hewan yang didatangkan dari luar Provinsi Riau.
Sebab, bisa jadi selama perjalanan menuju ke Kota Pekanbaru, hewan tersebut sakit.
Sementara hewan yang sakit ini luput dari pengawasan dinas terkait.
Baca: Abel Pecahkan Rekor Renang di 100 Meter Gaya Dada Tuna Rungu Peparpeda 2018
Baca: Polsek Ukui Sita Benda Ini dari TKP Pemerkosaan Bindes Lubuk Kembang Sari
Apalagi kebiasaan masyarakat, atau pengurus masjid serta lembaga sosial lainnya, memesan hewan kurban pada H-2 hingga hari H.
Bahkan kebiasaan sebagian masyarakat lainnya, selalu membeli hewan kurban yang murah, tanpa diperhatikan kesehatannya.
"Termasuk juga biasa membeli hewan yang gemuk dan banyak dagingnya. Padahal belum tahu kondisi sehatnya," paparnya lagi.
Karena itu, dia meminta agar masyarakat teliti sebelum hewan kurban.
Baca: Polsek Ukui Sita Benda Ini dari TKP Pemerkosaan Bindes Lubuk Kembang Sari
Baca: PSPS vs Persis Solo, Pelatih Jafri Sastra Tidak Bawa Tiga Eks PSPS ke Pekanbaru
Jika perlu tanyakan langsung kepada penjual, sertifikasi kesehatan hewan yang dijual.
Sehingga nanti saat dikonsumsi masyarakat aman.
