Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Pelalawan

Diskes Pelalawan Langsung Gesa Program Vaksin MR Setelah Ditunda Satu Pekan

Diskes) Kabupaten Pelalawan kembali melanjutkan program pemberian vaksin campak atau Measles Rubella (MR)

Penulis: johanes | Editor: Ariestia
Istimewa
Pemberian vaksin MR di Kecamatan Ukui dan Langgam kepada siswa oleh petugas Puskesmas pada Sabtu (11/8/2018). 

Laporan wartawan tribunpelalawan.com, Johannes Wowor Tanjung

TRIBUNPELALAWAN.COM, PANGKALAN KERINCI - Dinas Kesehatan (Diskes) Kabupaten Pelalawan kembali melanjutkan program pemberian vaksin campak atau Measles Rubella (MR) pada Sabtu (11/8/2018). Vaksinasi campak ini serentak dilanjutkan di seluruh kecamatan.

Menurut Kepala Diskes Pelalawan, dr Endid Romo Pratiknyo, pihaknya menggesa pelaksanaan program vaksin MR ini di 12 kecamatan.

Pemberian vaksin MR di Kecamatan Ukui dan Langgam kepada siswa oleh petugas Puskesmas pada Sabtu (11/8/2018).
Pemberian vaksin MR di Kecamatan Ukui dan Langgam kepada siswa oleh petugas Puskesmas pada Sabtu (11/8/2018). (Istimewa)

Untuk meninggal ketertinggalan akibat penundaan program selama satu pekan lalu sesuai hasil kesepakatan bersama.

"Mulai semalam semuanya sudah kembali berjalan dan serentak semua kecamatan. Kita ingin mengejar target dari penunddan kemarin. Sampai sekarang alhamdullah berjalan lancar," tutur dr Endid Romo Protiknyo kepada tribunpelalawan.com, Minggu (12/8/2018).

Baca: Nenek Hamil Bayi Kembar Menolak Aborsi, Terungkap Alasan Sedih dari Keputusannya

Endid mengungkapkan program nasional vaksin MR ini dikoordinir langsung oleh masing-masing Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) yang berada di 12 kecamatan. Tim Puskesmas menyusun jadwal dan sasaran program ke sekolah-sekolah yang ada di wilayahnya.

Setelah berkoordinasi dengan pihak sekolah tim datang dan memberikan vaksin MR secara gratis kepada seluruh siswa-siswa yang ada hingga tuntas. Demikian terus berjalan selama dua bulan kedepan di semua kecamatan.

"Program ini dari pusat dan sifatnya nasional di seluruh Indonesia. Termasuk anggaran hingga peralatannya," tambah Endidi.

Namun pihaknya tidak akan memaksakan apabila ada pihak sekolah atau orangtua murid yang tetap menolak anaknya diberikan vaksin campak ini.

Baca: Tim SWAT India Khusus Wanita Siap Antisipasi Teror, Jago Soal Senjata dan Peledak, Latihannya Berat!

Hanya saja pihak yang menolak harus membuat suart pernyataan sebagai pegangan bagi petugas Diskes.

"Ini terus kita sampaikan. Vaksin MR ini bagi kami kewajiban, tapi bagi masyarakat ini pilihan. Mau divaksin atau tidak mau itu tergantung masyarakat," tukasnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved