Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Pembunuhan Kim Jong Nam

Dituduh Membunuh Kim Jong-nam, Siti Aisyah Dikenal Lugu dan Sederhana

Siti Aisyah, warga Indonesia yang tersandung kasus pembunuhan pria Korea Utara, Kim Jong-nam dikenal sebagai sosok yang lugu dan sederhana.

Editor: harismanto
Warta Kota/Theo Yonathan Simon Laturiuw
Benah (50), Ibunda Siti Aisyah, menunjukkan foto saat liburan terakhir dengan Aisyah pada tahun 2016 lalu 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Siti Aisyah, warga Indonesia yang tersandung kasus pembunuhan pria Korea Utara, Kim Jong-nam, yang merupakan kakak tiri Kim Jong-Un di Malaysia, dikenal sebagai sosok yang lugu dan sederhana.

Hari ini, Kamis (16/8/2018). hakim Datuk Azmi Ariffin di Mahkamah Tinggi Malaysia, akan memutuskan nasib Siti Aisyah, warga Indonesia dan Doan Thi Huong, warga Vietnam.

Siti Aisyah dan Doan Thi Huong, diduga menjalani kehidupan ganda, satu diantaranya sebagai pembunuh terlatih.

Namun sebaliknya, semua orang yang mengenal Siti Aisyah di kampung asalnya, Serang, Banten, dan di Tambora, Jakarta, menyebut penampilan Siti Aisyah juga sederhana.

Baca: Bunuh Kakak Tiri Kim Jong-Un Benarkah Siti Aisyah dan Doan Thi Huong Pembunuh Terlatih?

Baca: Siti Aisyah Terancam Hukuman Mati, Ini 8 Fakta Terdakwa Pembunuh Kakak Tiri Kim Jong Un

Baca: Kasus Pembunuhan Kim Jong Nam, Siti Aisyah Mengaku Tak Bersalah

Rahmat Yusri, ketua RT yang tertera di KTP Siti Aisyah, mengungkapkan, berita penangkapan perempuan itu bagai petir di siang bolong bagi sebagian besar warga.

"Kami semua kaget," kata Rahmat, seperti dimuat BBC Indonesia.

"Aisyah itu lugu, sederhana. Hanya lulusan SD dan keluarganya juga hanya petani. Dia itu pendiam, penampilannya juga biasa. Jadi warga di sini juga kaget dia dituduh membunuh begitu. Tak ada yang bisa percaya Aisyah berbuat itu," ungkap Rahmat.

Rahmat mengingat-ingat, perempuan berusia 25 tahun itu mulai datang ke Jakarta sekitar 10 tahun silam.

"Awalnya dia bekerja di rumah Bapak Liangkion sebagai pekerja dalam," kata Rahmat, menghaluskan istilah pekerja rumah tangga.

"Dia pendiam dan tertutup. Tidak banyak bergaul di luar. Paling keluar kalau ada keperluan. Saya juga sebagai ketua RT jarang melihat Aisyah," tambahnya.

Tak dinyana, Gunawan Hasyim alias Ajun, anak majikannya, jatuh cinta kepada perempuan asal Serang itu.

Keduanya menikah pada 2008. Pernikahan itu menghasilkan seorang anak, tetapi jodoh mereka tak berumur panjang. Empat tahun setelah menikah, Aisyah dan Gunawan bercerai.

"Itulah terakhir saya ketemu Siti Aisyah, pas mau tanda tangan surat cerai, itu pun sepintas karena dia mau pulang dengan ibunya," ujar Rahmat,

Sebelum bercerai, pada 2010 Aisyah menyertai suaminya, berangkat ke Malaysia untuk bekerja.

"Dia kembali tahun 2011, itu ada perubahan. Dari pakaiannya, badannya, pokoknya drastis. Dia, ya lebih cantik, bersih. Dia berangkat lagi setelah itu sebentar. Kemudian cerai tahun 2012," tambah Rahmat.

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved