Dari 60 Perusahaan Peserta Job Expo, Baru 6 Perusahaan yang Melaporkan Serapan Tenaga Kerjanya

Laporan Wartawan Tribunpekanbaru.com, Syaiful Misgiono

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU- Partisipasi perusahaan untuk melaporkan serapan tenaga kerja pasca kegiatan Job Expo ternyata masih rendah.

Pasca ditutup Kamis (26/7/2018) lalu, hingga saat ini dari 60 perusahaan yang menjadi peserta dalam kegiatan ini baru enam perusahaan yang melaporkan serapan tenaga kerjanya.

Baca: Sebelum Gantung Diri Pria di Pekanbaru Ini Beritahu istri Lewat Video Call, Polisi Dapati Fakta Ini

Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Pekanbaru memberikan waktu kepada perusahaan untuk melaporkan serapan tenaga kerjanya hingga tanggal 28 Agustus mendatang.

Berdasarkan data yang Tribun himpun di Disnaker Kota Pekanbaru, enam perusahaan yang sudah melaporkan serapan tenaga kerjanya tersebut diantaranya adalah PT Riau Gaharu Abadi, PT Indomarco Prismata, PT Chiki Chika Indonesia, PT Sejahtera Buana Trada, Yyen Advent Pekanbaru, serta Unistar Cellular.

Baca: Satu Minggu JBR 2018, Kunjungan Masyarakat ke Pusat Perbelanjaan Meningkat

Kepala Disnaker Kota Pekanbaru, Johnny Sarikoen, Jumat (17/8/2018) mengatakan, pihaknya memberikan peringatan kepada perusahaan lainya agar segera melaporkan serapan tenaga kerjanya pasca kegiatan job expo. Sebab laporan serapan tenaga kerja ini sangat dibutuhkan pihaknya sebagai bahan untuk evaluasi kedepan.

"Kami minta yang belum melaporkan segera laporkan. Memang kemarin ada beberapa perusahaan yang sudah melakukan konfirmasi untuk segera menyusul laporanya. Ini harus digesa," katanya.

Baca: VIDEO: Sirene Ambulance Dibunyikan Saat Pembacaan Detik-detik Proklamasi HUT RI ke 73 di Pelalawan

Pihaknya memprediksi dalam waktu dekat perusahaan yang segera melapor akan ada sebanyak 10 perusahaan. Sebab beberapa pekan belakangan ini sudah ada beberapa perusahaan yang mengkonfirmasi ke Disnaker untuk menyampaikan laporanya.

Pihaknya kembali menegaskan bahwa perusahaan peserta Job Expo di deadline sampai 26 Agustus 2018 mendatang untuk melaporkan serapan tenaga kerjanya. Jika tidak menyerahkan laporan penyerapan atau penempatan tenaga kerja maka akan diberikan penekanan yang tegas.

Baca: Spektakuler, Begini Persiapan Pembukaan Asian Games 2018: Panggung Termegah Sepanjang Masa

"Kalau sudah lewat tanggal 26 ternyata ada perusahaan yang tidak melapor penempatan tenaga kerja, tentu akan kita lalukan evaluasi. Itu akan kita laksanakan dengan serius," tuturnya.

Disnaker meminta agar perusahaan benar-benar tepat waktu dalam melaporkan serapan tenaga kerjanya. Disisa waktu yang ada ini, pihaknya kembali mengingatkan agar perusahaan menggesa laporanya dan segera menyerahkanya ke Dinasker.

Baca: Kejari Rohul Terima Penghargaan Terbaik III Penanganan Perkara Pidum Tingkat Riau

Sebab laporan serapan tenaga kerja ini sangat dibutuhkan oleh Disnaker. Selain untuk memastikan bahwa perusahaan yang ikut dalam job expo benar-benar menyerap tenaga kerja, laporan ini juga dibutuhkan untuk melakukan evaluasi terhadap serapan tenaga kerja di Pekanbaru.(*)

"Laporan ini nanti juga kita butuhkan untuk mendata sebenarnya seberapa banyak penyerapan tenaga kerja dari kegiatan Job Expo 2018. Harapannya bisa semua terserap. Lowongan kerja yang tersedia kan cukup banyak mencapai 1.700 san," katanya. (*)