Bengkalis
Pasca Proklamasi Merah Putih Baru Berkibar di Bengkalis pada Tanggal 17 Oktober 1945
Lapangan Tugu Kota Bengkalis ternyata punya sejarah sendiri di masa kemerdekaan pertama Republik Indonesia di Kabupaten Bengkalis
Penulis: Muhammad Natsir | Editor: Budi Rahmat
Laporan wartawan tribunbengkalis.com Muhammad Natsir
TRIBUNBENGKALIS.COM, BENGKALIS - Lapangan Tugu Kota Bengkalis ternyata punya sejarah sendiri di masa kemerdekaan pertama Republik Indonesia di kabupaten Bengkalis. Dimana sejarah pengibaran bendera merah putih pertama kali di Pulau Bengkalis dipusatkan di sana pada tahun 1945.
Baca: 250 Warga Binaan Lapas Tembilahan Dapat Remisi, 3 Orang Langsung Bebas
Hanya saja model dan tampilan lapangan tugu ini sudah berbeda dari tahun awal dulunya. Namanya pun diambil dari tugu perjuangan yang ada di sana yang awalnya dibangun sebagai monumen pengibaran bendera merah putih pertama kali.
Namun sayangnya Tugu tersebut kini tidak lagi terlihat saat upacara bendera dilaksanakan di sana. Tugu saat ini berada dibelakang podium utama lapangan yang dibangun berbentuk tanjak besar dan menjadi panggung utama setiap kegiatan yang di pusatkan di sana.
Baca: Live Streaming Timnas U-23 Indonesia Vs Laos Grup A Asian Games 2018 Babak Kedua
Tengku Zainuddin Ketua Majelis Kerapatan Adat (MKA) Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Bengkalis menceritakan kisah awal pengibaran bendera merah putih di Bengkalis kepada tribun, Jumat (17/8/2018) pagi usai upacara.
Menurut dia, dirinya merupakan satu diantara saksi hidup pengibaran bendera merah putih di tanah Bengkalis ini.
Saat pengibaran bendera tersebut, dirinya masih duduk di kelas III sekolah Rakyat. Dimana pengibaran bendera merah putih pertama kali di pulau bertanah gambut ini dilakukan bukan pada 17 Agustus 1945.
Baca: Fatin Menulis Kata-kata Penuh Makna Berbahasa Spanyol Terkait Ucapan Stupid Iis Dahlia
"Pengibaran bendera merah putih di Bengkalis berbeda dengan daerah lain, dimana Pulau Bengkalis baru bisa mengibarkan bendera merah putih pada 17 Oktober 1945 dua bulan setelah kemerdekaan," cerita Zainuddin.
Menurut dia, pengibaran bendera tersebut butuh perjuangan selama dua bulan.
Setelah Jakarta mengumumkan kemerdekaan 17 Agustus 1945, ada tentara kelompok cina dari Malaysia datang ke Bengkalis ingin menjajah Bengkalis.
Pemuda Bengkalis, saat itu bersatu melakukan perlawanan terhadap kelompok cina dari Malaysia ini. Dimana terjadilah pertempuran selama dua bulan.
Baca: Fatin Menulis Kata-kata Penuh Makna Berbahasa Spanyol Terkait Ucapan Stupid Iis Dahlia
Pertempuran tersebut dipimpin oleh pemuda Bengkalis bernama Nurdin Yusuf, dimana dengan semangat perjuangan pemuda Bengkalis ini berhasil memukul mundur kelompok penjajah dari Malaysia tersebut. Bahkan beberapa orang tentara kelompok tersebut berhasil dipenjarakan.
"Setelah pertempuran ini berakhir, pengibaran bendera Indonesia dilaksanakan di Lapangan Tugu ini. Saya masih ingat betul dimana saya menyanyikan lagu Indonesia Raya pertama kali, saat itu saya masih duduk di bangku sekolah rakyat kelas III," tandasnya.
Baca: Hasil dan Klasemen Grup A Asian Games 2018, Timnas U-23 Palestina Kokoh di Puncak
Tidak hanya perjuangan kemerdekaan saja yang pernah di saksikan Tengku Zainuddin, dirinya juga menceritakan sekitar dua tahun setelah kemerdekaan tepatnya tahun 1948 dirinya juga menyaksikan masuknya Belanda yang ingin melakukan agresi militer pertama di Bengkalis. Dimana Belanda saat itu masuk ke Bengkalis melalui pelabuhan sungai Bengkel Bengkalis yang saat ini tidak jauh dari pelabuhan domestik Bengkalis.
Baca: Kadis PUPR : Potong Target atau Tunda Bayar
"Dari sungai Bengkel ini Belanda masuk, kemudian kelompok pemuda Bengkalis berkumpul di desa Padekik untuk mempersiapkan perlawanan," pungkasnya.
Perlawanan pemuda Bengkalis ini dikenal dengan peristiwa perjuangan desa Pandekik. Saat ini tugu perjuangan tersebut masih berada di sana. "Jadi di Bengkalis ini juga ada perjuangan pemuda kita dalam mempertahankan kemerdekaan," tandasnya.(sir)