Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Idul Adha 2018

Antara Daging Sapi dan Kambing, Mana yang Lebih Banyak Mengandung Kolesterol?

Saat Idul Adha tiba, selain tradisi berkurban dan berbagi, salah satu bagian yang tak bisa dilewatkan dari hari raya ini adalah menyantap daging

Editor: Muhammad Ridho
Sajian Sedap
Sate Maranggi 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Saat Idul Adha tiba, selain tradisi berkurban dan berbagi, salah satu bagian yang tak bisa dilewatkan dari hari raya ini adalah menyantap daging kambing dan sapi bersama orang terdekat.

Di balik rasanya yang lezat, daging sapi dan kambing memiliki nutrisi berbeda.

Menurut Dokter Spesialis Gizi Klinik, dr Johanes Chandrawinata, SpGK, yang dihubungi Kompas.com Agustus 2017, daging kambing lebih menyehatkan untuk tubuh.

Baca: Meski Harganya Rp 1 Jutaan, Ponsel Ini Dibekali RAM 4 GB dan Sistem Keamanan Tercanggih

"Daging kambing memiliki kandungan lemak dan kolesterol yang lebih rendah dibandingkan dengan daging sapi," kata Johanes saat dihubungi Kompas.com Selasa (29/8/2017).

Baca: Jangan Khawatir, Daging Kambing dan Sapi Aslinya Sehat. Bagian Ini yang Berbahaya

Perlu diingat, daging yang dimaksud Johanes adalah murni daging merah, tidak termasuk jeroan seperti usus, babat, atau otak.

Dalam takaran 100 gram daging, lemak daging kambing hanya 3,03 gram, sementara lemak daging sapi 7,72 gram.

Baca: Idul Adha 2018, Intip Kompaknya 8 Keluarga Seleb Ini, Keluarga Mana Favoritmu?

Kolesterol daging kambing juga sedikit lebih rendah, yakni 75 miligram, dan kolesterol daging sapi 80 miligram.

Selain itu, untuk zat besi, daging kambing juga lebih banyak dengan 3,73 gram, sedangkan daging sapi hanya 2,24 miligram.

Kemudian, seng (zinc) pada daging kambing sebesar 5,27 miligram dan sapi 4,61 miligram.

Baca: Ponsel Jadul Ternyata Lebih Tangguh Dibandingkan Smartphone Zaman Sekarang

Menurut Sains Selain menyebut daging kambing lebih baik dari daging sapi, Johanes juga membantah mitos yang beredar di masyarakat tentang daging kambing dapat memicu tekanan darah tinggi.

Menurutnya, itu mitos yang tak usah dipercaya lagi.

Bahkan, ia mengatakan bahwa mengonsumsi satu kilogram daging kambing tidak akan mendatangkan darah tinggi. "

Kambing cukup sehat asal dagingnya saja, bukan dibarengi dengan jeroan seperti babat, otak, dan usus," tegas Johanes.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved