Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Kampar

Tim Riau Asal Kampar untuk GEAS Indonesia U-11 Terkatung-katung di Jakarta

Sebelumnya, SSB Toeroba sudah menyurati Kepala Badan Penghubung Riau perihal pemakaian fasilitas penginapan wisma.

Penulis: Fernando Sihombing | Editor: CandraDani
istimewa
Kondisi Tim SSB Bhayangkara Toeroba yang akan mengikuti Festival GEAS Indonesia U-11 di Wisma Riau-Slipi Jakarta Selatan -Jumat-24-8-2018 malam 

Laporan Wartawan Tribunpekanbaru.com ; Fernando Sihombing

TRIBUNPEKANBARU.COM, BANGKINANG - Tim SSB Toeroba Kenegerian Kuntu Kecamatan Kampar Kiri sempat terkatung-katung di Jakarta, Jumat (24/8/2018) malam.

Mereka tidak mendapat penginapan jelang pertandingan pada Final Nasional Festival Sepak Bola Generasi Emas Anak Sekolah (GEAS) Indonesia U-11 di Bogor.

Ketua SSB Toeroba, Andri Roag Anwar mengeluhkan sikap pengelola Wisma Riau di kawasan Slipi, Jakarta Selatan.

Ia mengatakan, tiba di Jakarta, Jumat sore, rombongan langsung ke wisma. Berharap bisa memanfaatkan fasilitas kamar di wisma itu dengan tarif murah.

Sebelumnya, SSB Toeroba sudah menyurati Kepala Badan Penghubung Riau perihal pemakaian fasilitas penginapan wisma.

Setibanya di wisma, bukannya mendapat keringanan, pengelola malah kukuh dengan tarif normal.

"Pengelola tetap pasang tarif normal 200.000. Kita minta keringanan, paling tidak setengahnya saja, atau di atas sedikit, nggak dikasih," ungkap Andri, Sabtu (25/8) sore.

Negosiasi alot dengan pengelola berlangsung beberapa jam. Andri bahkan menghubungi Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Riau agar membantu mengkomunikasikan keringanan tarif dengan pengelola. Namun pengelola tetap dengan sikap semula.

"Saya bilang, anda tidak punya hati. Yang kami bawa ini nama Riau. Jati diri putra Melayu," tandas Andri. Termasuk dirinya, rombongan sebanyak 32 orang. Terdiri dari pemain, pelatih dan official. Mereka hanya membutuhkan delapan kamar sampai Senin (27/8) atau untuk tiga malam.

Menurut Andri, biaya yang dibutuhkan cukup banyak.

Sementara keberangkatan anak-anak ke Jakarta, dibiayai swadaya masyarakat dan Pemerintah Desa di Kampar Kiri. Dana yang dikantongi sangat terbatas.

Beruntung fasilitas kendaraan milik Pemprov Riau masih bisa digunakan. Kekecewaannya dan anak-anak terobati karena urusan transportasi tidak ada masalah.

"Untunglah transportasi kita nggak ada masalah. Yang kami keluhkan ini hanya masalah penginapan," ujarnya.

Andri menuturkan, sampai Jumat malam, penginapan belum dapat. "Saya nggak tega melihat anak-anak, makan di teras, sudah malam belum bisa istirahat," katanya sambil menangis.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved