Siak

Hati-hati Melintas di Jembatan Maredan, Kondisinya Membahayakan

Hati-hati bila melintasi jembatan Sultan Syarif Hasim (SSH) atau Jembatan Maredan. Kondisinya saat ini sangat membahayakan.

Penulis: Mayonal Putra | Editor: Ariestia
Istimewa
Kondisi jembatan Maredan berlubang dan siar muai merenggang. Warga Tualang mulai khawatir karena telah memakan korban. 

Laporan wartawan Tribunsiak.com, Mayonal Putra

TRIBUNSIAK.COM, SIAK - Hati-hati bila melintasi jembatan Sultan Syarif Hasim (SSH) atau jembatan Maredan. Kondisinya saat ini sangat membahayakan.

Siar Muai atau sambungan antar lantai sudah banyak yang hancur, hilang sehingga merenggang lebar.

Aspal antara siar muai jembatan tersebut sudah pada hancur.

Sehingga kendaraan pengendara bisa saja terperosok bila terlindas lubang tersebut.

Menurut warga setempat, acap terjadi kecelakaan di atas badan jembatan.

Baca: Ayo Dukung, Gema Muharram Inhil Masuk Nominasi API Wakili Riau

Tokoh Pemuda Kecamatan Tualang, Wahyudin dan rekan-rekannya datang ke jembatan yang memiliki panjang 1.474 meter itu.

Mereka mengambil beberapa foto dan membantu mengatur pengendara saat berkunjung itu.

"Ini sudah tidak hanya membahayakan bagi pengendara saja. Kalau dibiarkan lama-lama jembatan bisa runtuh seperti jembatan Kutai, Kalimantan Timur," kata dia, Jumat (7/9/2018).

Renggang siar muai jembatan itu semakin hari semakin bertambah. Pada lantai bagian samping, yang dilapisi beton terdapat sebuah lubang. Lantai jembatan itu jebol hampir 1 meter.

Baca: Jadwal & Lengkap MotoGP Misano Italia 2018 Live Trans 7:Valentino Rossi Tolak Salaman Marc Marquez

Wahyudin menduga kondisi jembatan bisa jebol seperti itu akibat dihantam truk bermuatan berat. Sebab, selama 24 jam jembatan itu dilalui oleh kendaraan bertonase berat, menuju dan pulang dari pabrik kertas PT IKPP.

Dia meminta kepada Pemkab Siak untuk segera berkoordinasi kondisi jembatan tersebut ke provinsi. Karena warga Tualang mulai khawatir melihat kondisi jembatan, yang tidak mungkin bisa bertahan lama kalau tidak dirawat sebagaimana mestinya.

"Jembatan itu akses penting warga. Kalau jembatan itu runtuh sangat berpengaruh kepada perekonomian warga. Maka kami ingin mengetuk pintu hati Pemkab Siak untuk mendesak Pemprov Riau berbuat cepat. Jangan tunggu ambruk dulu baru bekerja," kata dia.

Jembatan SSH tersebut termasuk jembatan ikonik di kabupaten Siak, selain jembatan TASL Siak dan Teluk Mesjid.

Baca: Soal Ketua Timses, Sandiaga: Yang Ditanyakan Rakyat Itu Kondisi Ekonomi, Bukan Tim Sukses

Panjangnya mencapai 1.474 meter dan lebar 12,7 meter, clearence mencapai 23 meter dan lebar alur pelayaran mencapai 100 meter. Untuk merampungkan pembamgunan jembatan itu, diperlukan biaya Rp 1, 9 miliar.

Anggaran dari budget sharing antara Pemkab Siak dan Pemprov Riau. Pembangunan dimulai pada 2004 dan rampung 2007. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved