Pekanbaru

Mahasiswa Klaim 6 Terluka Saat Demonstrasi di DPRD Riau

Aksi dipicu massa pendemo yang mendesak ingin masuk ke gedung DPRD Riau untuk menyampaikan aspirasi kepada anggota DPRD Riau.

Penulis: Alex | Editor: Ariestia
TribunPekanbaru/Theo Rizky
DEMO - Sekitar seribu mahasiswa gabungan BEM dari berbagai Kampus di Riau menggelar unjuk rasa di depan pagar Kantor DPRD Riau, Pekanbaru, Senin (24/9/2018). Aksi tersebut diwarnai dengan kericuhan karena para mahahasiswa tidak diizinkan masuk ke dalam Gedung DPRD Riau. 

Laporan Wartawan tribunpekanbaru.com, Alexander

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Aksi demo dari ribuan mahasiswa yang tergabung dari Aliansi Riau Menggugat terdiri dari pengurus BEM Universitas Riau, Politeknik Caltex Riau, Abdurrab dan Fekonsos UIN, yang demo di depan gedung DPRD Riau, Senin (24/9), sempat ricuh.

Aksi dipicu massa pendemo yang mendesak ingin masuk ke gedung DPRD Riau untuk menyampaikan aspirasi kepada anggota DPRD Riau.

Namun pihak aparat menjaga ketat pintu gerbang masuk ke halaman gedung DPRD Riau, sehingga terjadi aksi dorong-dorongan dan lempar botol air mineral antara mahasiswa dan aparat keamanan.

Baca: Jadwal Hampir Berakhir, Program Imunisasi MR di Dumai Stagnan

Aksi demo menjadi ricuh, aparat yang di bagian depan terpancing, dan mahasiswa terus memaksa mendesak dan mendorong barisan aparat agar bisa masuk ke DPRD Riau.

Pada mahasiswa mengklaim adanya enam mahasiswa terluka dalam kericuhan itu, karen dipukul oleh aparat keamanan, satu di antaranya mahasiswi.

Kemudian kericuhan bisa diredam setelah mahasiswa dan aparat keamanan mundur kebelakang beberapa langkah.

"Kami minta kasus tindakan represif aparat tersebut diproses secara hukum dan diusut tuntas," kata Presiden Mahasiswa dari BEM Universitas Riau, Randi Andiyana.

Baca: Kunjungi SMP As-Shofa, KONI Pekanbaru Gandeng Disdik dan Dispora Sosialisasi Olahraga

Kurnia, salah seorang korban mengaku diinjak oleh Polwan di lokasi kejadian. "Saya diinjak oleh aparat, saya melihat langsung, saya masih punya mata," ujarnya.

Akibatnya mukanya memar dibagian kanan, dan celananya robek, ia kemudian melilitkan almamater ke pinggangnya.

Bahkan para mahasiswa berjanji akan datang dalam jumlah yang lebih banyak lagi jika kasus itu tidak di tindak lanjut secara hukum.

Ketua DPRD Riau, Septina Primawati dan beberapa anggota DPRD Riau tampak datang menemui para mahasiswa sekitar pukul 17.30 WIB, untuk berdialog. Hingga 18.00 WIB saat ini demo masih berlangsung. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved