Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Pekanbaru

Defisit Anggaran Pemko Tak Harus Pengurangan THL, Ini Solusi yang Ditawarkan Komisi III

Kalangan DPRD Pekanbaru, terus memberikan masukan positif kepada Pemko, terkait pengurangan tenaga harian lepas (THL).

Penulis: Syafruddin Mirohi | Editor: Ariestia
Desain Tribun Pekanbaru
ilustrasi tribun 

Laporan Wartawan Tribunpekanbaru.com, Syafruddin Mirohi

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Kalangan DPRD Pekanbaru, terus memberikan masukan positif kepada Pemko, terkait pengurangan tenaga harian lepas (THL).

Dewan menyarankan, agar pengurangan THL ini tidak jadi direalisasikan. Mengingat kondisi ekonomi semakin terpuruk, serta para THL ini sangat membutuhkan pekerjaannya sekarang.

Ketua Komisi III DPRD Pekanbaru Zulfan Hafiz ST, Selasa (25/9/2018) mengatakan, pihaknya merasa perlu mengingatkan Pemko, agar lebih bijak, dalam merespon kondisi keuangan yang sedang kritis saat ini. Namun tidak serta merta, yang jadi sasaran para THL yang dikurangi.

Baca: Jambret Gelang Emas Ini Sudah 18 Kali Beraksi, Rekan Komplotannya Sedang Diburu

Karena masih banyak opsi lain, yang bisa dilakukan Pemko. "Kalau dari kami memang kurang setuju THL dikurangi," sebut Zulfan menjawab Tribunpekanbaru.com.

Politisi NasDem ini memberi solusi, bahwa dalam menyikapi defisit anggaran, Pemko harus melakukan pemotongan anggaran kegiatan seremonial (bimtek dan pelatihan), pemangkasan perjalanan dinas, serta memprioritaskan kegiatan yang bersentuhan dengan masyarakat.

Selain itu, setiap OPD diharapkan melakukan pendataan THL secara ril, mana yang siluman dan mana yang benar-benar dibutuhkan. Sebab, sebagian OPD para THL-nya ada yang menumpuk, sebagian OPD lagi kekurangan.

"Langkah selanjutnya, dengan jumlah THL yang sudah banyak sekarang yakni 5.847 orang, ke depannya tidak ada perekrutan THL baru lagi. Ini harus ditekan kan kepada semua kepala OPD. Jika ini dilakukan, maka kita yakin defisit anggaran saat ini bisa diatasi. Jadi, semuanya harus komprehensif, tidak hanya THL yang jadi sorotan," terangnya.

Baca: Hasil Laga Grup D Piala Asia U-16 2018 Australia Vs Irak, Penting Bagi Timnas U-16 Indonesia

Rencana pengurangan THL, di lingkungan Pemko Pekanbaru, nampaknya semakin menguat. Bahkan Walikota Pekanbaru Firdaus MT sudah memerintahkan Sekko M Noer menyurati seluruh OPD-nya, untuk pengurangan THL tersebut.

Seperti diketahui, Walikota Pekanbaru Firdaus MT mengungkapkan, keberadaan THL di sejumlah OPD di lingkungan Pemko Pekanbaru, dinilai tidak efektif dan efisien. Sebab banyak pekerjaan yang seharusnya bisa dikerjakan dengan beberapa orang namun tenaga THLnya cukup banyak. Sehingga tidak efektif.

Langkah awal yang dilakukan Firdaus untuk mengurangi THL di OPD ini dilakukan dengan mengintruksikan ke kepala OPD agar melakukan pendataan kembali jumlah THL di OPDnya masing-masing. Jika dirasakan jumlahnya berlebih, maka segera diproses untuk pengurangan THL.

Baca: Ditemukan Sabu di Rumah Saat Penggeledahan, Suami Kabur Lebih Dulu Tinggalkan Istri yang Ketakutan

Setiap tahunnya Pemko mengelontorkan dana sekitar Rp 150 miliar, untuk membayar honor dan tunjangan hari raya bagi THL di lingkungan Pemko Pekanbaru. Jumlah THL yang ada di lingkungan Pemko Pekanbaru mencapai 5.847 orang.

Setiap bulanya mereka rata-rata mendapatkan bayaran lebih kurang Rp 2,1 juta di luar tunjangan hari raya sebesar Rp450 ribu. Artinya dalam satu tahun Pemko Pekanbaru harus mengeluarkan dana dari uang rakyat yang masuk di APBD lebih kurang Rp 25.650.000 untuk satu orang THL. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved