Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Indragiri Hilir

Sulitnya Sumber Air Menjadi Kendala Pemadaman Karhutla di Kempas Inhil

Sulitnya sumber air menjadi kendala tim gabungan yang sedang memadamkan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kecamatan Kempas Inhil

Penulis: T. Muhammad Fadhli | Editor: Nolpitos Hendri
Tribun Pekanbaru/T Muhammad Fadli
Sulitnya Sumber Air Menjadi Kendala Pemadaman Karhutla di Kempas Inhil. Kanal kecil yang dibangun untuk mendapatkan air pada proses pemadaman di Kecamatan Kempas, Inhil. 

Laporan Wartawan Tribuntembilahan.com : T. Muhammad Fadhli.

TRIBUNTEMBILAHAN.COM, KEMPAS - Sulitnya sumber air menjadi kendala tim gabungan yang sedang memadamkan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kecamatan Kempas, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil).

Hal ini tentu saja membuat proses pemadaman Karhutla menjadi sedikit terganggu, sehingga tim mencoba berbagai cara untuk bisa mendapatkan air guna melancarkan dan mempercepat proses pemadaman.

“Kendala dilapangan sumber air,” keluh Kabid Rehabilitasi Dan Rekontruksi, BPBD Inhi, Gordon, SE, Jum’at (28/9/2018).

Baca: Bank HSBC dan Sampoerna University Mengedukasi Generasi Milenial di Pekanbaru Soal Keuangan

Baca: Jadwal Wisuda Diundur, Mahasiswa UNRI Protes

Alhasil, tim gabungan bersama masyarakat membuat kanal – kanal kecil di lahan gambut yang berada di sekitar Karhutka, dengan tujuan bisa mendapatkan air dan digunakan untuk pemadaman.

“Makanya mengorek kanal kecil yang kering, agar rembesan air bisa masuk dan terkumpul,” jelasnya.

Sementara itu, Gordong juga mengucapkan terimakasih kepada masyarakat yang ikut membantu, khususnya dalam mengetahui kondisi lapangan sehingga tim bisa tetap bekerja dalam track yang benar.

“Masyarakat banyak yang bantu, dan kami butuhkan bantuan masyarakat agar mengetahui kondisi lapangan, seperti tempat bahaya. Masyarakat yang tau apakah ada binatang buas, beruang dan kondisi lainnya,” ucapnya.

Kebakaran hutan dan lahan (Karlahut) yang cukup luas melanda tiga tempat di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) dalam beberapa hari terakhir.

Berdasarkan data yang ada di Satgas Karhutla Riau luas lahan yang terbakar di Kabupaten Inhil dalam beberapa hari terakhir tersebut, sudah mencapai 210 Hektar hingga Jumat (28/9).

Baca: Ada 31 Kali Pemulangan TKI Ilegal Melalui Dumai dan Jumlahnya Mencapai 1.004 Orang

Baca: Disebut Jadi Kurir Suap Kemenkeu, Ini Klarifikasi Lengkap dari Edwin

Hal ini menjadikan Inhil sebagai daerah terparah Karlahut di Riau.

Lokasi terparah terjadi di Dusun Bina Utama, Desa Bayas Jaya, Kecamatan Kempas, Kabupaten Inhil seluas ± 125 Hektar.

Selanjutnya di Parit Baru RT16/RW08, Dusun Bahagia Pulau Tiga, Desa Pekan Tua, Kecamatan Kempas, Kabupaten Inhil seluas ± 55 Ha.

Berikutnya di Desa Tanjung Sari, Kecamatan Kuala Cenaku, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) perbatasan Kecamatan Kempas, Inhil seluas 30 Hektar.

Terakhir, Karhutla di Inhil juga terdapat di Desa Sekayan, Kecamatan Kemuning, Inhil. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved