Pekanbaru
Bank HSBC dan Sampoerna University Mengedukasi Generasi Milenial di Pekanbaru Soal Keuangan
Bank HSBC dan Sampoerna University mengedukasi generasi milenial di Pekanbaru soal keuangan, dan ini bagian dari HSBC Indonesia membina
Penulis: Ikhwanul Rubby | Editor: Nolpitos Hendri
Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Ikhwanul Rubby
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Bank HSBC dan Sampoerna University mengedukasi generasi milenial di Pekanbaru soal keuangan, dan ini merupakan bagian dari rangkaian HSBC Indonesia membina.
Program edukasi literasi keuangan strategis menyasar komunitas masyarakat dan kelompok usaha di berbagai daerah di Indonesia oleh HSBC ini bekerja sama dengan Putera Sampoerna Foundation (PSF) dan Sampoerna University (SU).
Adukasi keuangan ini disampaikan melalui seminar dan lokakarya (semiloka) keuangan untuk mahasiswa, pengusaha muda, dan civitas akademika di Pekanbaru, Riau pada Rabu (26/9/2018) lalu.
Baca: Jadwal Wisuda Diundur, Mahasiswa UNRI Protes
Baca: Ada 31 Kali Pemulangan TKI Ilegal Melalui Dumai dan Jumlahnya Mencapai 1.004 Orang
Semiloka yang mengangkat tema Memperkuat Sinergi Tripartit Pendidikan Tinggi untuk Pembangunan ini diselenggarakan selama tiga hari 26 – 28 September 2018, di Universitas Lancang Kuning.
Diacara kali ini penguatan edukasi keuangan difokuskan pada pengembangan keterampilan kewirausahaan para mahasiswa dan pengusaha muda di Riau di era diserupsi digital.
Head of Corporate Sustainability HSBC Indonesia, Nuni Sutyoko menjelaskan, tingkat pengetahuan dan kemampuan pengelolaan keuangan yang dimiliki pelaku usaha menjadi salah satu kunci sukses bagi keberlangsungan usahanya, apalagi di tengah perkembangan bisnis di era diserupsi digital.
"Inilah mengapa literasi dan inklusi keuangan menjadi modal penting dalam upaya memajukan dunia kewirausahaan, yang merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia. Untuk itu, generasi muda Indonesia, khususnya pelaku usaha muda dan mahasiswa, perlu dibekali dengan edukasi keuangan yang tepat," tuturnya.
Ia juga menambahkan bahwa program edukasi ini merupakan cerminan komitmen HSBC untuk senantiasa mendorong bisnis yang berkesinambungan dengan meningkatkan kualitas masyarakatnya, di manapun HSBC berada.
Baca: Disebut Jadi Kurir Suap Kemenkeu, Ini Klarifikasi Lengkap dari Edwin
Baca: Kadisporapar Inhu Buka Turnamen Futsal KONI Inhu-PLN
“Selama tiga tahun terakhir, kami bekerjasama dengan PSF dan Sampoerna University untuk secara aktif menginisiasi berbagai program edukasi keuangan dan perbankan baik secara nasional maupun lokal, salah satunya HSBC Indonesia Membina. Di Kota Bertuah kami melihat besarnya potensi pengembangan kewirausahaan di kalangan muda. Karenanya, program edukasi finansial pun difokuskan untuk membangun kompetensi dan kapasitas para mahasiswa dan pengusaha muda untuk membangun masa depan lewat kewirausahaan," katanya.
Pada akhirnya, dari ini diharapkan inisiatif dapat mendukung pengembangan dunia kewirausahaan di Pekanbaru, khususnya yang berbasis digital.
Selain edukasi keuangan yang menyasar mahasiswa dan pengusaha muda, turut diselenggarakan lokakarya riset bagi para dosen perguruan tinggi lokal, mencakup teknik penulisan dan publikasi hasil penelitian dan strategi untuk meningkatkan pemberdayaan masyarakat lokal binaan kampus.
Project Manager Program Kerjasama HSBC-PSF sekaligus ekonom dari Sampoerna University, Wahyoe Soedarmono menjelaskan, kegiatan semiloka ini diselenggarakan sebagai aplikasi tridharma perguruan tinggi yaitu pendidikan, penelitian dan pemberdayaan masyarakat. Ini sejalan dengan program sinergi aksi untuk ekonomi rakyat yang dicanangkan oleh pemerintah guna meningkatkan kolaborasi pendidikan tinggi, dunia industri, masyarakat dan pemerintah setempat.
Wahyoe melanjutkan riset menjadi motor utama untuk menghasilkan invensi dan inovasi yang berujung pada peningkatan daya saing bangsa.
Baca: Kadiskes Pekanbaru Mendadak Kumpulkan Kapus Terkait Kisruh Dana BOK Puskemas
Baca: Disparbudpora Incar PAD dari Sektor Wisata di Bengkalis
"Untuk itu, kami harap lokakarya penelitian ini dapat mendukung pengembangan pengetahuan dan kemampuan para civitas akademika perguruan tinggi di Riau dalam menulis riset ekonomi dan bisnis yang layak dipublikasikan di jurnal nasional dan internasional,” tuturnya.