Pekanbaru
Maytri Marista Pengesty Tidak Bosan Kampanyekan Lingkungan Bersih
Maytri Marista Pengesty, gadis manis ini tidak bosan mengampanyekan lingkungan bersih, karena rasa cintanya akan lingkungan
Penulis: Teddy Tarigan | Editor: Nolpitos Hendri
Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru Teddy Tarigan
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Maytri Marista Pengesty, gadis manis ini tidak bosan mengampanyekan lingkungan bersih, karena rasa cintanya akan lingkungan telah tumbuh di dalam dirinya ini sejak memasuki bangku kuliah.
Dara manis ini merupakan mahasiswa Psikologi Universitas Islam Riau (UIR) dan duduk di bangku kuliah semester V.

Walaupun menyandang status mahasiswa psikologi, dirinya mengatakan hal itu sangat berkaitan dengan latar belakang dirinya mencintai lingkungan.
Baca: Duta Lingkungan Hidup akan Gelar Proklim Tangkerang Labuai
Baca: DPMD Meranti Gelar Bursa Inovasi Desa
"Karena saya kuliah di bidang psikologi selain berhubungan dengan masyarakat juga lingkungan jadi ada yang namanya psikologi lingkungan," ujarnya.
Saat kuliah dirinya diajarkan bagaimana untuk beradaptasi dengan lingkungan, dan menjadikan lingkungan sebagai tempat yang menyenangkan untuk masyarakat.
" Kita diajarkan untuk beradaptasi dengan lingkungan, bagaimana caranya bersih, bagus, menyenangkan sehingga saya mulai tertarik," ungkapnya.

Kemudian saat Dinas Lingkungan Hidup & Kebersihan (DLHK) Pekanbaru taja pemilihan Duta Lingkungan Pekanbaru 2018 Maytri berhasil lolos menjadi finalis dan saat ini menyandang gelar Duta Kampung Iklim Pekanbaru.
Sebagai seorang duta lingkungan Maytri mengaku sudah banyak melakukan kampanye tentang lingkungan dan bagaimana menjaga kebersihan lingkungan.
Baca: Jelang Kejuaraan di Batam 18 Pemanah Riau Fokus Latihan
Baca: Kabupaten di Riau Terancam Tidak Dapat DAK Bidang Pemajuan Kebudayaan
"Sudah banyak melakukan kampanye, baik kepada masyarakat, mal-mal yang ada di Pekanbaru dan sekolah-sekolah," ungkapnya.
Selain kampanye dirinya bersama dengan rekan duta yang lain kerap melakukan kebersihan langsung di beberapa tempat di Pekanbaru.
"Ini kita lakukan agar masyarakat juga bisa memahami bahwa hidup bersih itu penting," ungkapnya.
Selain itu dirinya juga beberapa kali diundang untuk menjadi pembicara tentang lingkungan.
Gadis kelahiran Solo 28 Maret 1998 ini menuturkan memberikan pemahaman tentang lingkungan dan kebersihan bukanlah hal yang mudah.

"Kadang ada masyarakat no respon, tapi kita jangan bosan untuk tetap memberikan pemahaman agar masyarakat peduli," ungkapnya.