Pekanbaru
Bantu Korban Gempa dan Tsunami Palu dan Donggala, DLHK Inisiasi #SedekahDariSampah
Guna membantu korban gempa dan tsunami Palu dan Donggala, DLHK Pekanbaru menginisiasi #SedekahDariSampah
Penulis: Teddy Tarigan | Editor: Nolpitos Hendri
Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Teddy Tarigan
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Guna membantu korban gempa dan tsunami Palu dan Donggala, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Pekanbaru menginisiasi #SedekahDariSampah.
DLHK Pekanbaru menggandeng empat bank sampah induk di Pekanbaru untuk membantu saudara-saudara yang menjadi korban gempa dan tsunami di Palu dan Donggala.
Ada pun empat bank sampah induk yang ikut terlibat itu adalah Bank Sampah Tuan Di Bangarna (TDB), Bank Sampah Dalang Collection, Bank Sampah Bukit Hijau Berlian, dan Bank Sampah Berlian Labuai.
Baca: Sempat Blokir Jalan dan Adu Mulut, AMPi Unjuk Rasa di Kejati Riau
Baca: Berharap Tak Ada Korban DBD Meninggal Dunia Lagi, Ini Imbauan Dewan ke Masyarakat
#SedekahDariSampah merupakan program yang mengajak masyarakat memilah-milah sampah lalu, menabungnya di bank sampah, hingga akhirnya nanti dapat dikonversi menjadi uang.
Jika sebelumnya uang yang dihasilkan dari tabungan bank sampah akan masuk ke rekening nasabah bank sampah, untuk kali ini hasil tabungan tersebut akan dialihkan menjadi sumbangan kepada korban bencana di Palu dan Donggala.
Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Pekanbaru, Elmawati Sahar menyebutkan bahwa ada dua hal yang menjadi tujuan besar dari program #SedekahDariSampah ini.
Pertama, membantu meringankan beban korban bencana di Palu dan Donggala.
Kedua, mengedukasi masyarakat bahwa sampah ini ketika diolah selain menjaga lingkungan, juga dapat menghasilkan uang.
“Niat awal kita tentu untuk membantu meringankan korban yang ada di Palu dan Donggala. Kalau kita melakukan penggalangan dana seperti biasa, sebenarnya bisa dan tentu lebih praktis. Tapi, melalui program #SedekahDariSampah ini kita juga ingin mengenalkan program bank sampah kepada masyarakat Pekanbaru. Harapannya, setelah program #SedekahDariSampah ini berakhir, masyarakat dapat termotivasi untuk menjadi nasabah bank sampah karena sadar sampah dapat menjadi uang, jika kita lebih peduli pada lingkungan,” jelas Elma Kamis (4/10/2018).
Baca: Indosat Ooredoo Jadi Sponsor Asian Para Games 2018, Dukung Atlet Indonesia Jadi Inspirasi Asia
Baca: Kronologi Mahasiswi UNP Padang Tewas Ditabrak Kereta Api Saat Hindari Orang Gila
Seperti diketahui, bank sampah adalah suatu tempat pengumpulan sampah kering dan bersih yang telah dipilah-pilih sesuai dengan jenisnya dan dibawa oleh nasabah bank sampah dari rumah/instansinya.
Sampah-sampah yang ada di bank sampah nantinya akan didaur ulang menjadi produk kerajinan yang kreatif oleh para pengurus bank sampah.
Nasabah bank sampah dapat mengambil uang hasil tabungan bank sampahnya dalam jangka waktu tertentu.
Program bank sampah merupakan sebuah langkah untuk mereduksi sampah yang terbuang begitu saja ke lingkungan atau yang diantarkan ke TPA (Tempat Pembuangan Akhir).
Hal ini penting mengingat banyak sampah yang butuh waktu ratusan dan ribuan tahun untuk diuraikan oleh lingkungan sehingga perlu langkah untuk mengurangi pencemaran yang diakibatkan oleh sampah.