Berita Riau
Harga Minyak Dunia Naik, RAPBD Riau 2019 Naik Rp 1 Triliun, DBH Naik Rp 600 Miliar
Harga minyak dunia naik, RAPBD Riau 2019 naik sebesar Rp 1 triliun, dan Dana Bagi Hasil (DBH) naik Rp 600 miliar
Penulis: Alex | Editor: Nolpitos Hendri
Harga Minyak Dunia Naik, RAPBD Riau Naik Rp 1 Triliun, DBH Naik Rp 600 Miliar
Laporan Wartawan Tribunpekanbaru.com, Alexander
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Harga minyak dunia naik, Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Riau naik sebesar Rp 1 triliun, dan Dana Bagi Hasil (DBH) naik Rp 600 miliar.
Ada kemungkinan RAPBD Riau meningkat dari jumlah yang diperkirakan sebelumnya sebanyak Rp 1 triliun, yang berasal dari selisih dari kenaikan harga minyak mentah dunia, sebanyak 70 US dollar per barel.
Baca: Diduga Tewas Dibantai, Polisi Buru Pelaku Pembunuhan Roy Aritonang
Baca: 3 Pintu Pelimpahan Waduk PLTA Koto Panjang Dibuka, Warga Diminta Waspada, Ini Penampakannya
Banggar DPRD Riau akan diutus ke Kementerian Keuangan di Jakarta dalam pekan ini, untuk memastikan adanya penambahan anggaran tersebut.
Sebelumnya angka hitungan APBD Riau 2019 adalah Rp 8,3 miliar, dan diperkirakan akan bertambah, menjadi Rp 9,3 triliun jika memang ada penambahan tersebut.
"Anggota Banggar diinstruksikan ke Kemenkeu, karena informasi yang kami dapat, anggaran yang kita setujui sebelumnya, ternyata untuk APBN sudah menggunakan selisih kenaikan harga minyak mentah dunia, ada penambahan sebanyak Rp 1 triliun lagi," kata Wakil Ketua Banggar, Noviwaldy Jusman kepada Tribun, Senin (5/11).
Baca: Selama 2 Jam Petugas Tindak 30 Pengendara, Ini Bentuk Pelanggaran Saat Operasi Zebra di Pekanbaru
Baca: Warga Rohul Syukuran untuk Syamsuar dan Edy Natar, Ini Komitmen Syamsuar dan Edy Natar
Pihak Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Pemprov Riau sendiri menurut Noviwaldy masih ragu aturan penghitungan baru tersebut, karena itu, pihaknya juga akan sekaligus mengajak TAPD Pemprov Riau untuk menemui Kemenkeu.
"TAPD masih ragu, maka kita ajak sama-sama ke Jakarta, agar tidak ada lagi perdebatan saat pembahasan nanti, jadi kita sekaligus menyamakan persepsi. Kalau memang betul nanti maka akan kita sepakati dengan TAPD," ujarnya.
Sedangkan terkait adanya rencana DPRD Riau dan DPRD kabupaten/kota akan menuntut Dana Bagi Hasil (DBH) ke pusat secara bersama dalam waktu dekat, sejauh ini menurut pria yang akrab disapa Dedet ini masih sedang dikoordinasikan dengan DPRD kabupaten/kota.
Bahkan menurut Dedet, DBH juga berpeluang ada penamabahan sebanyak Rp 600 miliar, karena hitungan baru tersebut.
Baca: Terkait Rekomendasi Bawaslu Riau ke Kemendagri, Ini Jawaban Bupati Harris
Baca: Pisah dengan Keluarga, Driver Ojol Ditemukan Tewas Gantung Diri, Ini Kata Teman Serumahnya
"DBH ada peluang penambahan sebanyak Rp 600 miliar. Untuk ke pusat, kami sedang koordinasi dengan DPRD kabupaten/kota," ujarnya.
Hingga Senin ini, bahkan menurut Dedet, sudah ada DBH yang mulai dicairkan oleh pusat dan sudah dikirim ke Pemprov Riau, walau belum sepenuhnya.
"Informasi dari Sekdaprov tadi, sudah ada yang dicairkan sebagian, belum semuanya, tapi angkanya belum tahu, Pemprov akan laporkan pada Rabu (7/11) ke kita, karena memang masih baru," ulasnya.
Dedet mengaku sudahbagak lega, karena beberapa persoalan anggaran yang sebelumnya tidak ada solusi, perlahan sudah dapat jalan keluarnya.
Baca: 48 Pelamar CPNS 2018 Rohul Gugur Ujian SKD Berbasis CAT di Hotel Labersa
Baca: Aksinya Dipergoki, Maling Motor di Pekanbaru Dihajar Massa sampai Harus Dirawat di RS
"Kita sudah sedikit lega, karena sudah nampak titik terang, kita akan terus komunikasikan hal ini. Kami berterima kasih kepada seluruh elemen yang ikut berjuang, dan juga pihak media yang terua menyuarakan," ujarnya. (*)