Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Hari Pohon Sedunia 2018, Populer di Indonesia, Tumbuhan Ini Dianggap 'Pohon Ajaib' Ilmuwan Amerika

Di Indonesia tumbuhan ini sudah populer sejak lama. Namun di sejumlah negara seperti Amerika Serikat, khasiatnya justru menjadi kejutan.

Editor: Ariestia
Net/Intisari Online
Tanaman kelor 

TRIBUNPEKANBARU.COM – Di Indonesia tumbuhan ini sudah populer sejak lama. Namun di sejumlah negara seperti Amerika Serikat, khasiatnya justru menjadi kejutan.

Itulah tanaman kelor.

Menyambut hari pohon sedunia yang akan jatuh pada 21 November, tidak ada salahnya kita mengenal lagi tanaman ini.

Istilah “Dunia tidak selebar daun kelor" bukan hal yang asing. Bahkan kita juga sering mendengar bahwa daun kelor dijadikan sebagai “alat” untuk “mematikan” orang yang mempunyai “kesaktian”.

Memangnya seberapa lebarnya sih daun kelor itu?

The Guardian, dalam laporannya pada Minggu (7/1) kemarin, menyebut tanaman ini sebagai “miracle tree” alias “pohon ajaib”.

“(Pohon kelor) seluruh bagiannya bisa dimakan, mulai dari akar sampai kulit kayunya, tumbuh dengan cepat dan tahan kekeringan, dengan benih yang dapat menjernihkan air, ini adalah sumber berharga di banyak tempat, yang oleh Organisasi Pangan dan Pertanian PBB disebut sebagai ‘hasil panen bulan ini’,” tulisnya.

Baca: Warga Keluhkan Anak Sekolah Ramai di Warnet di Atas Jam 12 Malam, Ini Kata Anggota DPRD Pekanbaru

Seperti apa sih tanaman kelor, mungkin di antara kita banyak yang belum mengenalnya.

Tanaman bernama latin Moringa Oleifera ini tergolong tanaman tahunan yang biasanya tumbuh liar.

Tumbuhan ini diduga asli dari kawasan barat pegunungan Himalaya dan India, kemudian menyebar hingga ke Benua Afrika dan Asia-Barat.

Di Jawa, kelor biasa tumbuh sampai pada ketinggian 300 m di atas permukaan laut.

Tanaman ini sanggup tumbuh di kawasan tropik yang lembap juga di daerah panas, bahkan tanah kering, karena tidak rakus “makan” pupuk (unsur hara).

Karenanya, kelor cocok sebagai tanaman “pioner” untuk penghijauan dan pemulihan tanah gersang. Di lahan kebun, tanaman kelor biasa digunakan sebagai pagar hidup.

Baca: BREAKING NEWS : Marbot Musalla di Pekanbaru Gulat Bak Smack Down Lumpuhkan Maling Kotak Infak

Sosok batang pokoknya tidak lurus betul, melainkan sedikit membengkok dan bercabang, dan ini bermanfaat sebagai pohon pendukung untuk tanaman merambat, seperti sirih atau lada.

Cara menanamnya sangat mudah, hanya dengan menancapkan setekan batang atau menyemai bijinya yang sudah tua, akan tumbuh tanaman baru.

Sumber: Grid.ID
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved