Pekanbaru
Menkumham Yasonna H Laoly Tinjau Rutan Sialang Bungkuk, Jangan Sampai Ada Lagi Pelarian
Ditanya tentang maraknya peredaran narkoba di dalam atau dikendalikan dari dalam Lapas, Yasonna punya jawaban sendiri
Penulis: Rizky Armanda | Editor: Afrizal
lihat foto
Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Rizky Armanda
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU- Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) RI Yasonna H Laoly menyambangi Rutan Klas II B Sialang Bungkuk, Kamis (13/12/2018) sore.
Kedatangan Yasonna ini dalam rangka meresmikan musalla Pengayoman, lounge, dan Pusat Pelayanan dan Informasi Rutan Sialang Bungkuk.
Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti tiga bangunan baru tersebut oleh Menteri Yasonna.
Pria yang menjabat Menkumham sejak 2014 di Kabinet Kerja Jokowi ini juga menyempatkan diri untuk melihat langsung kondisi musalla, lounge dan Pusat Pelayanan dan Informasi tersebut.
Baca: Keributan di Rutan Sialang Bungkuk Pekanbaru, Menkumham Yasonna Laoly Ungkap Nasib Provokatornya
Baca: Pesta Seks di Yogyakarta Digerebek, 12 Orang Ditangkap, 2 Orang Beradegan dan 10 Orang Jadi Penonton
Selain itu dia juga masuk ke dalam Rutan Pekanbaru, meninjau kondisi yang ada di dalam.
Yasonna menjelaskan dalam kunjungan ini dia juga ingin melihat bagaimana kondisi Rutan Sialang Bungkuk terkini.
Terutama pasca kerusuhan pada 2017 lalu yang menyebabkan kaburnya ratusan tahanan.
"Saya mau lihat pasca kerusuhan Sialang Bungkuk yang lalu, kondisinya sudab sangsg berbeda sekali. Jauh lebih baik, tertib dan aman. Saya minta ini bisa dipertahankan. Jangan sampai ada lagi pelarian," ungkapnya.
Disebutkan Yasonna, kondisi Rutan sendiri memang tidak ideal dan kelebihan kapasitas.
Diakuinya, masalah kelebihan kapasitas ini menjadi persoalan Rutan atau Lapas di seluruh Indonesia, tidak hanya di Pekanbaru.
Baca: BREAKING NEWS: Status Sungai Indragiri di Inhu Siaga Dua, Tinggi Permukaan Air Capai 6,61 Meter
Baca: Beredar Informasi 40 Tahanan Rutan Sialang Bungkuk Kabur, Polisi Pastikan Itu Hoaks
"Nanti kalau Lapas Narkotika kita di Rumbai selesai, mungkin bisa mengurangi sedikit permasalah di sini, karena ini bisa digeser sebagian lagi," ungkapnya.
Sementara itu, disinggung soal sisa napi kabur yang belum tertangkap, dia memastikan akan terus diburu.
"Terus diburu sampai kapan pun," katanya.
Kemudian ditanya tentang maraknya peredaran narkoba di dalam atau dikendalikan dari dalam Lapas, Yasonna punya jawaban sendiri.
"Belum ada laporan sama saya," ujarnya sambil berlalu naik ke dalam mobilnya.(*)
