Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Berita Riau

UMKM Tahan Terhadap Krisis, Baru Berkontribusi Terhadap Ekspor Indonesia Sebesar 14 Persen

Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) tahan terhadap krisis, baru berkontribusi terhadap ekspor indonesia sebesar 14 persen

Penulis: Hendri Gusmulyadi | Editor: Nolpitos Hendri
Tribun Pekanbaru/Hendri Gusmulyadi
UMKM Tahan Terhadap Krisis, Baru Berkontribusi Terhadap Ekspor Indonesia Sebesar 14 Persen 

UMKM Tahan Terhadap Krisis, Baru Berkontribusi Terhadap Ekspor 14 Persen

Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Hendri Gusmulyadi

TRUBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) tahan terhadap krisis, baru berkontribusi terhadap ekspor Indonesia sebesar 14 persen.

Salah satu kebijakan Bank Indonesia dalam menjaga kondisi ekonomi Indonesia yakni pengembangan UMKM.

Baca: KISRUH Penetapan UMK di Indragiri Hulu, Ini Saran Disnakertrans Riau

Baca: SBY dan Jokowi Sama-sama Singgah di LAM Riau, Bertemukah mereka? Ini Kata Petinggi Partai Demokrat

Deputi Direktur Departemen Pengembangan UMKM BI, Wini Purwanti pada kegiatan Capacity Building Wartawan Wilayah Riau, oleh KPW BI Provinsi Riau, di satu hotel Jakarta Selasa (13/12/2018), mengatakan, UMKM sangat berkontribusi terhadap ekonomi Indonesia.

Sesuai dengan tugas BI dalam memelihara stabilitas nilai rupiah, pengembangan ekonomi dan keuangan digital, infrakturtur, akselerasi pasar keuangan, keuangan daerah, memperkuat peran BI secara internasional dan berbagai hal lainnya untuk ekonomi Indonesia yang lebih baik.

Prinsip pengembangan UMKM pada dasarnya menunjang kebijakan utama BI dalam mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah melalui stabilitas moneter, SSK dan stabilitas sistem pembayaran.

Dalam pengembangan UMKM, BI melakukannya secara menyeluruh (and to end cycle), kompetensif dari hulu ke hilir sehingga UMKM lebih mandiri.

Baca: MANTAN Presiden RI dan Presiden RI Datang ke Riau Hanya Berselang Sehari, Pertanda Apakah Ini?

Baca: KISAH Cewek Cantik Asal Pekanbaru Aktif Berorganisasi, Bisa Hilangkan Sifat Baper

"Target pengembangan UMKM oleh BI jelas guna mendukung pencapaian kebijakan utama BI. Menciptakan nilai tambah UMKM sehingga lebih bermanfaat. Termasuk untuk BI dan pemangku kepentingan lainnya," ujarnya.

Dalam pengembangan kebijakannya, BI memperhatikan potensi dan sumberdaya lokal dengan tidak menerapkan konsep satu ukuran cocok untuk semua (One Size Fits All).

Kemudian membangun kemitraan strategis dengan stakeholder, dengan pemangku kepentingan dan memberikan kontribusi optimal terhadap UMKM.

"Dalam mengembangkan UMKM BI sangat inklusif menjangku segala usaha," jelas Wini.

Wini menyebutkan, UMKM sampai saat ini masih berkontribusi signifikan terhadap ekonomi Indonesia.

Dari seluruh pelaku usaha yang ada saat ini, pangsa UMKM tercatat sebanyak 99 persen dengan jumlah total sebanyak 60 juta, sedangkan sisanya adalah pelaku usaha besar.

Baca: Kisah Cewek Cantik Asal Pekanbaru Jadi Penyanyi, Sering Nonton Film tentang Musik Blues

Baca: KISAH Cewek Cantik Asal Duri Merantau ke Pekanbaru, Rasakan Susahnya Cari Uang

"Dari 60 juta UMKM di Indonesia, 80 persennya mikro. Penyerapan tenaga kerja dari UMKM ini sebesar 97,2 persen," terangnya.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved