Seorang Anak di Ambon Hidup dari Kematian. Berteriak dari Liang Lahat Saat Hendak Dikuburkan
Seorang Anak di Ambon Hidup dari Kematian. Berteriak dari Liang Lahat Saat Hendak Dikuburkan. Warga pun buru-buru mengangkat anak tersebut.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Seorang anak di Ambon yang Jenazah hendaknya dikuburkan di liang lahad, tiba-tiba berteriak. VIdeo proses hidupnya sang anak dari kematian kini tengah viral di kalangan masyarakat.
Diketahui, video jenazah seorang anak berteriak saat dimakamkan di Ambon itu diunggah oleh akun Facebook Leopold Hattu pada Senin (17/12/2018).
Dalam video jenazah seorang anak berteriak saat dimakamkan di Ambon tersebut, terlihat banyak orang sedang bergerombol di dekat sebuah liang lahad.
Baca: Jalan Gubeng Ambles Bikin Heboh. Berikut Kisah 6 Jalan Ambles di Indonesia
Dalam liang lahad tersebut telah berisi sebuah peti dengan jenazah seorang anak laki-laki di dalamnya. Anak tersebut meninggal dunia hari Sabtu (15/12/2018) lalu dan dimakamkan keesokan harinya, Minggu (16/12/2018).
"Tiada yang mustahil Bagi Tuhan. Anak yg sdh meninggal & di kubur tapi karena kuasa Tuhan dy hidup lagi dan berteriak dari dalam kubur." tulis sebuah komentar dalam Facebook.
Saat prosesi pemakaman tengah berlangsung, tiba-tiba saja terdengar teriakan dari dalam peti.
Mendengar teriakan tersebut, warga yang berada di sekitar makam pun segera mengeluarkan anak laki-laki tersebut dari dalam peti.
"Angkat dulu, angkat dulu," teriak seorang wanita yang berada di makam tersebut.
"Masih hidup, dia masih hidup," ujar seorang wanita yang suaranya terekam dalam video. Melihat kondisi anak laki-laki yang ternyata masih hidup,
warga langsung membawanya pergi dari lokasi makam.
Sayangnya, beredar kabar bahwa anak tersebut kini telah meninggal dunia.
Ia hanya bertahan hidup selama 2 jam dan meninggal.
Diduga, limpa sang anak rusak dan terlambat mendapat penanganan sehingga ia meninggal dunia. Anak laki-laki itu pun dimakamkan kembali pada hari Senin (17/12/2018) pukul 03.00 WIT.
Hingga saat ini video jenazah seorang anak berteriak saat dimakamkan di Ambon itu telah dionton oleh lebih dari 1,5 juta orang. (*)