Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Tsunami Banten dan Lampung

Update Korban Tsunami Banten, 14 Peserta Family Gathering PLN Meninggal, 89 Belum Bisa Dihubungi

Ia juga menambahkan PLN juga telah mengirimkan 36 ambulance untuk membantu proses evakuasi di lokasi bencana.

Editor: Sesri
Tribun Pekanbaru
Gelombang tsunami telah menerjang sejumlah wilayah di Selat Sunda pada Sabtu (22/12/2018) pukul 21.27 WIB. 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Hingga saat ini PLN masih terus melakukan upaya evakuasi, pendataan serta pencarian peserta family gathering dari Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Barat yang menjadi korban bencana Tsunami di Tanjung Lesung pada Sabtu (22/12/2018)

 EVP Corporate Communications dan CSR PT PLN (Persero) I Made Suprateka mengungkapkan update data pada minggu pukul 11.00 WIB Korban selamat 157 orang (termasuk korban luka berat).

Korban meninggal 14 orang dan korban terdata namun belum ditemukan/belum bisa hubungi 89 orang. Total keseluruhan peserta gathering sebanyak 260 orang.

"Kami masih terus mendata dan melakukan upaya pencarian korban, kami mohon doanya agar seluruh korban bisa segera ditemukan dalam kondisi selamat," ujarnya dalam rilis yang diterima.

Ia juga menambahkan PLN juga telah mengirimkan 36 ambulance untuk membantu proses evakuasi di lokasi bencana.

Baca: UPDATE Korban Tsunami Banten: 62 Orang Meninggal Dunia, Korban Luka 584 Orang

Baca: Begini Kronologi Tsunami Banten - Lampung versi BMKG, 21 Desember Deteksi Erupsi Anak Krakatau

Baca: Tsunami di Banten dan Lampung Tipe Polanya Mirip dengan Gelombang Tsunami di Palu

 Terkait kondisi kelistrikan pasca bencana, saat ini PLN sedang melakukan proses penormalan listrik dengan melakukan perbaikan gardu serta investigasi jaringan.

Terdapat 142 gardu yang berhasil dinyalakan, sementara gardu yang masih padam yakni 108 gardu.

Selain itu terdapat 2 tiang SUTM Roboh akibat diterjang Tsunami. 

Kronologi Tsunami di Banten versi BMKG

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati memaparkan kronologi terjadinya peristiwa tsunami di wilayah pantai di sekitar kawasan Selat Sunda. Hal itu ia sampaikan dalam konferensi pers di gedung BMKG, Jakarta, Minggu (23/12/2018) dini hari.

21 Desember, BMKG deteksi erupsi anak gunung Krakatau

Dwikorita memaparkan pada Jumat (21/12/2018) sekitar pukul 13.51 WIB, BMKG telah mengumumkan erupsi gunung anak Krakatau dengan status level Waspada.

"Kemarin pukul 13.51 WIB pada tanggal 21 Desember Badan Geologi telah mengumumkan erupsi gunung anak Krakatau dan levelnya pada level Waspada," kata Dwikorita.

22 Desember, BMKG umumkan peringatan dini potensi gelombang tinggi

Pada Sabtu (22/12/2018), kata Dwikorita, BMKG mengeluarkan peringatan dini sekitar pukul 07.00 WIB akan potensi gelombang tinggi di sekitar perairan Selat Sunda.

"Diperkirakan (gelombang tinggi terjadi) kemarin tanggal 21 hingga nanti 25 Desember 2012. Ini peristiiwa beda tapi terjadi pada lokasi yang sama. Yang pertama erupsi Gunung Krakatau dan potensi gelombang tinggi," katanya.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved