Mini Symposium RS Awal Bros Pekanbaru, 3 Dokter Spesialis Ulas Penanganan Kegawatdaruratan Urologi
Dokter di layanan primer merupakan garda terdepan dalam memberikan pelayanan kepada pasien. Diharapkan layanan yang diberikan bisa cepat tepat terarah
Penulis: Rizky Armanda | Editor: Afrizal
Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Rizky Armanda
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU- Puluhan dokter umum dari sejumlah Kabupaten/Kota di Riau tampak memadati ruang Muslamah Ali lantai 2, RS Awal Bros Pekanbaru, Kamis (27/12/2018).
Kedatangan mereka ini adalah untuk mengikuti kegiatan Mini Symposium yang ditaja RS Awal Bros Pekanbaru.
Adapun tema yang diambil adalah tentang "Penanganan Kegawatdaruratan Urologi".
Ada 3 orang dokter spesialis yang didapuk sebagai pemateri.
Mereka adalah dr. Ilham Wahyudi Masfar, SpU, dr. Pietramala Djalaluddin Japrie, SpU, dan dr. Arwan, M.Ked.For, SpF.
Direktur RS Awal Bros Pekanbaru dr. Nurhidayati Endah Puspita Sari, MARS mengatakan, mini symposium ini digelar dengan tujuan saling sharing atau berbagi ilmu dengan dokter-dokter layanan primer.
Baik itu dokter layanan primer di klinik, praktik pribadi, perusahaan hingga puskesmas.
"Karena dokter di layanan primer ini merupakan garda terdepan dalam memberikan pelayanan kepada pasien. Sehingga diharapkan layanan yang diberikan bisa cepat, tepat dan terarah," katanya.
Baca: Hadirkan Selebriti Nasional Feni Rose, RS Awal Bros Pekanbaru Gelar Peringatan Hari Ibu 2018
Baca: RS Awal Bros Resmikan Pelayanan Terpadu Satu Atap Korban Lakalantas
Lanjut wanita yang biasa dipanggil dr. Ita ini, symposium ini digelar sebagai salah satu agenda edukasi dari rumah sakit-rumah sakit, yang memiliki tanggungjawab untuk memberikan informasi mengenai layanan yang dapat disediakannya kepada masyarakat.
Melalui kegiatan ini diharapkan, dengan peningkatan ilmu pengetahuan dokter umum di layanan primer, maka juga bisa ikut meningkatkan ketepatan, kecepatan dan keakuratan diagnosis maupun tatalaksana penyakit urologi.
Dia menuturkan, penanganan terhadap kasus urologi ini sendiri sangat penting.
Mengingat kondisi Pekanbaru, atau Riau yang pada umumnya beriklim panas.
Menurutnya, angka kejadian batu disaluran kemih maupun diginjal ini sangat besar.
"Termasuk 10 besar penyakit dan operasi yang paling sering terjadi. Selain itu sering pula menyebabkan nyeri (kolik) hebat yang membuat pasien harus ke-UGD," terangnya.