Berita Riau
Pimpinan Dewan Tak Hadir Hingga Rapat di Kantor DPRD Riau Batal, Suhardiman: Konyol Sekali
Aggota DPRD Riau, Suhardiman Amby yang sempat berada di ruang rapat sebelum rapat akhirnya dibatalkan terlihat kesal, Kamis.
Penulis: Syaiful Misgio | Editor: Ariestia
Laporan wartawan Tribun Pekanbaru, Syaiful Misgiono
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Aggota DPRD Riau, Suhardiman Amby yang sempat berada di ruang rapat sebelum rapat akhirnya dibatalkan terlihat kesal, Kamis (21/1/2019).
Setelah mendapatkan informasi rapat penyampaian laporan reses masa sidang III di Kantor DPRD Riau dibatalkan, sekretaris Komisi III DPRD Riau ini pergi keluar ruangan sambil menenteng dua kotak kue.
"Saya melihat ini sebuah kekonyolan. Kita yang mengundang, tapi pimpinan satu pun tidak ada," kata Suhardiman sesaat setelah meninggalkan ruang rapat.
Baca: Keluar Ruang Rapat, Suhardiman Amby Tenteng Dua Kotak Kue. Sebut Pimpinan DPRD Riau Konyol
"Yang merencanakan ini kan Banmus dan Banmus itukan setengah dari jumlah anggota DPRD ditambah pimpinan. Lah ini pimpinan keempat-empatnya kosong, konyol ini kan," imbuhnya.
Padahal, kata Suhardiman, rapat penyampaian laporan reses ini sangat penting. Sebab semua hasil aspirasi masyarakat, yang sudah ditampung di lapangan oleh masing-masing anggota dewan saat resen atau turun ke tengah masyarakat, disampaikan dalam rapat ini. Sebelum disampaikan dalam Musrembang.
"Jadi rapat ini sangat penting, karena kita melaporkan aspirasi seluruh masyarakat se Riau," katanya.
Selain Suhardiman Ambi, ada enam anggota DPRD lainya yang sempat hadir dalam rapat ini.
"Iya, tadi yang sempat hadir hanya tujuh orang anggota dewan saja," sebutnya.
Seperti diketahui, rapat penyampaian laporan reses masa sidang III, september, november dan desember 2018 di Kantor DPRD Riau, Kamis (21/1/2019) sempat molor satu jam sebelum akhirnya dibatalkan.
Baca: Minat Kaum Marjinal Daftar Jadi Tim Relasi KPU Pekanbaru Rendah
Sejumlah tamu undangan dan beberapa anggota dewan yang sudah ada didalam ruangan pun akhirnya membubarkan diri dan keluar dari ruang rapat.
Melalui pengeras suara pihak sekretariat dewan mengumumkan pembatalan rapat tersebut. Meskipun di dalam ruang rapat sudah tersaji kue kota dan air mineral untuk para tamu undangan dan anggota dewan.
"Berhubung pimpinan dewan tidak berada di lokasi, maka dengan demikian, dengan segela kerendahan hati, rapat ditunda sampai waktu yang ditentukan," kata salah seorang petugas dari Setwan melalui pengeras suara.
Tribun memcoba mengkonfirmasi terkait pembatalan rapat tersebut ke Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Riau, Kaharuddin. Namun sayang saat Tribun menyambangi ruang kerjanya di lantai 2 Kantor DPRD Riau, Kaharuddin tidak ingin menjumpai awak media.
Ia kemudian memerintahkan stafnya untuk menyampakan ke wartawan yang menunggu di depan ruangan jika dirinya sedang sibuk.