Kapten Leo yang Mengamuk di Rumah Sakit Langsung Pindah ke RS Swasta dengan Infus Melekat di Tangan
Kapten Infanteri Leo Sianturi meluapkan emosinya karena mendapatkan pelayanan buruk usai menjalani operasi asam urat
TRIBUNPEKANBARU.COM - Kapten Infanteri Leo Sianturi Komandan Koramil 10 Balimbingan Kodim 02/07 Simalungun mengamuk di depan Rumah Sakit TNI Kota Pematangsiantar.
Kapten Leo Sianturi meluapkan emosinya karena mendapatkan pelayanan buruk usai menjalani operasi asam urat di bagian kakinya.
Ia mengatakan perawat mengusirnya karena dalam posisi sendiri.
''Saya sedang makan kerupuk disampaikan,'Kenapa makan kerupuk pak'. Nasi saya di sana, gimana saya mengambil. Istri kemana pak, kata perawat itu. Kalau kita dirawat kan gak perlu ditanya istri dan anak berapa. Lalu kata perawat itu, 'Pak kalau dirawat di sini gak ada yang jaga, gak boleh',"ujarnya di Rumah Sakit Vita Insani, Jumat (25/1/2019).

Baca: Ngamuk Depan Kantor BPJS, Kapten Leo: TOLONG SAYA PAK PRESIDEN, Saya Tak Dilayani Dengan Baik
Baca: Sudah Berusia 48 Tahun, Kecantikan Sophia Latjuba tak Luntur, Nggak Nyangka Ternyata Ini Resepnya
Baca: Kepulauan Meranti Menuju Kota Layak Anak, Wajib Penuhi 24 Indikator Cerminkan 5 Klaster Hak Anak
Akibat mendapatkan pengusiran, Kapten Leo pergi meninggalkan Rumah Sakit TNI Siantar.
Ia pergi menggunakan inpus dengan menggunakan angkutan umum.
Ia minggat dari Rumah Sakit TNI menuju Rumah Sakit Vita Insani.
"Karena saya marah-marah dan menunjukkan baju dinas tentara saya, mereka minta maaf. Ada satu utusan mereka yang minta maaf sama saya. Saya gak mau,"ujarnya.

Kapten Leo merasa pelayanan di Rumah Sakit TNI tidak memberikan pelayanan baik kepada siapapun.
"Perwira saja digitukan. Apalagi masyarakat biasa, bisa mati. Pelayanan rumah sakit tentara sangat mengecewakan. Padahal itu katanya untuk dilayani. Nyatanya saya masih aktif, ternyata pelayanan tidak bagus,"ujarnya.
Ia mulai dioperasi mulai pukul 14.00WIB.
"Kebetulan istri saya sedang persiapan untuk serah terima jabatan Dandim. Makanya, saya sendiri yang ke rumah sakit. Kalau untuk pelayanan kan gak perlu tanya istri dan anak dimana yang penting melayani,"katanya.
Menanggapi hal ini, Kepala Rumah Sakit (Karumkit) TNI Kota Pematangsiantar Mayor dr Hadi mengatakan Kapten Leo terlalu sensitif saat disinggung tentang istri dan anaknya.
Ia menilai Kapten Leo sedang ada masalah di luar kerja.
"Dia marah saat ditanya tentang istrinya. Kalau perawat bertanya seperti itu kan biasa. Gak ada permasalahan apa-apa. Langsung keluar dia bawa infus. Dia terlalu sensitif,"ujarnya via seluler.