Kapten Leo yang Mengamuk di Rumah Sakit Langsung Pindah ke RS Swasta dengan Infus Melekat di Tangan

Kapten Infanteri Leo Sianturi meluapkan emosinya karena mendapatkan pelayanan buruk usai menjalani operasi asam urat

Editor: Muhammad Ridho
istimewa
Kapten Infanteri Leo Sianturi Komandan Koramil 10 Balimbingan Kodim 02/07 Simalungun dirawat di Rumah Sakit Vita Insani Kota Pematangsiantar, Jumat (25/1/2019). 

Saat disinggung apakah boleh dirawat di Rumah Sakit TNI tanpa ada keluarga yang menjaga, dr Hadi mengatakan tidak masalah.

Namun, ia mengatakan kalau boleh ada yang menjaga. 

"Kalau sakit ya kalau boleh ada yang menjagalah. kalau memang tak ada kita kan bisa ekstra menjaga,"pungkasnya.

Baca: Bebas dari Penjara, Ini Hal Paling Mau Dilakukan Ahok, Ada 5 Keinginan

Baca: Vanessa Angel Akan Segera Ditahan. Begini yang Dilakukan Ayah Kandungnya

Tanggapan Kapendam I/BB

Kepala Penerangan Daerah Militer (Kapendam) I/BB, Kolonel Inf Roy Hansen Sinaga menegaskan seluruh prajurit TNI-AD dilayani dengan maksimal.

Hal tersebut ia ungkapkan menanggapi sikap emosional dari Danramil 10 Balimbingan, Kodim 02/07 Simalungun Kapten (Inf) Leo Sianturi terhadap pelayanan Rumkit TNI Kota Pematangsiantar.

Kapendam mengatakan sejauh ini seluruh Rumkit di jajaran Kodam I/BB telah berbenah.

Terangnya, baik perwira hingga tamtama punya pelayanan yang sama.

"Jangankan beliau (Kapten Leo Sianturi), seluruh prajurit kita layani maksimal. Sejauh ini, kita sudah membenahi pelayanan kesehatan yang ada di rumkit-rumkit kita demi kesehatan prajurit seluruh Kodam I/BB" ucap Kolonel Roy Hansen melalui sambungan seluler, Jumat (25/1/2019) malam.

Mantan Dandim 0203/Lkt ini mengatakan bahwa sikap emosional Kapten (Inf) Leo Sianturi merupakan kesalahpahaman saja dengan pihak rumah sakit. Saat itu, Kapten (Inf) Leo Sianturi hanya ditanya siapa yang mendampingi mengambil makanan.

"Jadi beliau sensitif saat itu. terpicu lah emosinya. Jadi ini hanya salah paham saja. Beliau mungkin-mungkin lagi naik darah tingginya," sambung Roy.

Terhadap pria dengan tiga strip di bahu itu, Kapendam I/BB Roy Hansen Sinaga mengatakan tak akan memberikan sanksi.

Kodam I/BB hanya memberikan nasihat dan mencoba meluruskan peristiwa tersebut.

Roy melanjutkan, peristiwa seperti ini diharapkan tidak terulang kembali.

Soal kesalahpahaman pelayanan kesehatan prajurit di rumkit-rumkit jajaran Kodam I/BB bisa diselesaikan secara baik-baik.

"Kita saat ini sedang berbenah. Jadi bila ke depan, ada sesuatu yang kurang sesuai oleh prajurit bisa dibicarakan dengan baik-baik dengan pihak Rumkit, sehingga hal-hal seperti ini tidak perlu menjadi besar, apalagi dimanfaatkan oleh segelintir orang." katanya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved