Perampok Ini Kolaps Kena Serangan Jantung saat Beraksi, Kawan-kawannya Pilih Kabur, Tonton Videonya
Seorang perampok kolaps saat akan beraksi. Kawan-kawannya memilih kabur disaat korban tidak bergerak lagi. Peristiwa tersebut terekam kamera
TRIBUNPEKANBARU.COM- kematian memang tidak bisa diprediksi kapan akan tiba. Ketika memang sudah ajalnya, maka tidak ada seorang pun bisa menghindarinya.
Seperti kasus perampokan yang terekam kamera CCTV ini. seorang pelaku tiba-tiba jatuh dan tewas.
Setelah dilakukan pemeriksaan ternyata pelaku kena serangan jantung.
Baca: Penasaran! Inilah untuk Pil Kesepian yang Diciptakan oleh Peneliti
Baca: Yuli Tertipu Dukun Fiktif, Uang Rp 740 Juta Ditukar Keris dan Akik, Pelaku Beraksi Sejak 2013
Baca: ASN Pemkab Kepulauan Meranti Ikuti Penyuluhan Tentang Produk Hukum, Ini Sebabnya
Baca: Ngeri, Sudah ada Laporan 10 Anak Diculik dan Dibunuh, Telinga, Lidah hingga Organ Seksual Hilang!
Mirisnya, dua orang temannya malah memilih kabur meski korban saat itu sama sekali tidak melakukan perlawanan.
salah satu pealku tergeletak di samping mobil korban sedangkan dua rekannya kabur.
Peristiwa tersebut terekam kamera CCTV.
Tampak jelas tiga orang lelaki mendekati mobil korban.
Kemudian satu pelaku langsung memepet ke pintu sebelah kiri sedangkan satu lagi di pintu kanan.
Lelaki yang berada di pintu kiri baru saja membuka pintu mobil korban.
Tiba-tiba saja ia tumbang tak sadarkan diri lagi.
Rekannya yang berada di belakang sempat ketakutan dengan kondisi kawannya yang tiba-tiba saja tumbang.
Namun ia juga takut mendati mobil korban dan memilih menghindar dan kabur.
Sedangkan satu pelaku lagi masih mencoba menguras barang dalam mobil korban kemudian juga kabur dengan melangkahi tubuh kawannya yang sudah tergeletak.
Baca: Bengkel di Kepulauan Meranti Terbakar, 10 Motor di Dalamnya Hangus Terbakar dan Jadi Abu
Diwartakan Daily Mail, rekaman CCTV memperlihatkan tiga orang menghampiri pendeta yang tengah menuju mobilnya di Guarulhos, kota dekat Sao Paulo.
Para perampok itu mengelilingi mobil pendeta yang tak disebutkan identitasnya, di mana salah satunya mendekati pendeta tersebut.
