Pasca Robohnya Tembok Pagar SDN 121, Disdik Data Ulang Kondisi Terkini Bangunan SDN di Pekanbaru

Laporan Wartawan Tribunpekanbaru.com, Fernando Sikumbang

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Pihak Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru langsung melakukan pendataan ulang terhadap kondisi terkini bangunan Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Kota Pekanbaru.

Pasca insiden rubuhnya pagar SDN 121 Pekanbaru, Kamis (7/2/2019) kemarin. Ada tim yang diturunkan untuk melihat bangunan SDN di kota.

Secara keseluruhan ada 194 SDN di Kota Bertuah.

"Kami kerahkan anggota untuk melihat kondisi fisik SDN di Kota Pekanbaru. Mereka bakal melihat kondisi bangunan dan fisik, serta sarana pendukung di sekolah itu," papar Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, Muzailis kepada Tribun, Jum'at (8/2/2019).

Baca: Meski Dipasang Garis Polisi, Siswa SDN 121 Masih Bermain Di Lokasi Tembok Rubuh, Orangtua Khawatir

Menurutnya, pihak dinas masih mendata sekolah yang bangunannya bisa membahayakan siswa. Upaya ini sebagai bentuk antisipasi kejadian serupa. Pihak dinas tidak ingin insiden tersebut terjadi lagi.

Walau demikian, pihak dinas belum memastikan kondisi terkini fisik bangunan SDN di Pekanbaru. Muzailis mengaku masih melakukan survei di lapangan.

"Kalau hasilnya, kami belum bisa simpulkan, sebab tim masih di lapangan," paparnya.

Selain itu, pasca insidem rubuhnya pagar SDN 121, pihak dinas juga membantu biaya pengobatan bagi korban insiden tersebut.

Baca: Tak Bisa Temui Korban Pagar Tembok SD Roboh Camat Sukajadi Pekanbaru Jumpai Nenek Salman

M.Faris Salman menjadi korban dalam kejadian naas. Anak sembilan tahun mesti jalani perawatan medis di rumah sakit sejak Kamis kemarin.

"Kami bantu sepenuhnya untuk membantu perawatan Faris," terangnya.

Kepala SDN 121 Pekanbaru, Supartini mengaku sudah memeriksa kondisi fisik bangunan sekolah itu.

Saat ini bagian fisik yang perlu perhatian hanya pagar bagian depan sekolah. Kondisi ini terlihat dari sisa bagian pagar yang rubuh.

Baca: VIDEO: Tembok SDN 121 Pekanbaru Roboh, Satu Siswa Tertimpa Hingga Tak Sadarkan Diri

Mereka tidak menyangka bakal ada insiden tembok pagar yang rubuh, Kamis kemarin.

"Saat ini yang jadi perhatian kami untuk diperbaiki adalah pagar bagian depan. Kami tidak ingin insiden serupa terjadi lagi," ulasnya.

Supartini menegaskan bahwa pihaknya tidak tahu pasti proses pembangunan tembok pagar. Tembok ini jadi penyambung papan nama dan pagar sekolah. (*)