Pagar SD Roboh

Meski Dipasang Garis Polisi, Siswa SDN 121 Masih Bermain Di Lokasi Tembok Rubuh, Orangtua Khawatir

sejumlah siswa tampak masih beraktivitas di sekitar tempat kejadian, Jum'at (8/2/2019).Meskipun di lokasi robohnya pagar tembok itu sudah terpasang

Penulis: Fernando | Editor: CandraDani
Tribun Pekanbaru/Fernando Sikumbang
Sejumlah siswa SDN 121 Pekanbaru, Jalan Cut Nyak Dien, Kota Pekanbaru, Jum'at (8/2/2019) melihat sisa tembok pagar yang rubuh, Kamis kemarin. Satu siswa yang jadi korban masih jalani perawatan di rumah sakit. 

Laporan Wartawan Tribunpekanbaru.com, Fernando Sikumbang

TRIBUNPEKANBARU.COM,PEKANBARU- Orangtua siswa SDN 121 Pekanbaru berharap tidak ada lagi anak-anak lokasi rubuhnya satu tembok pagar sekolah itu. Tembok pagar tersebut rubuh, Kamis (7/2/2019) dan menimpa M Faris Salman hingga mengalami luka.

Pantauan Tribunpekanbaru.com, sejumlah siswa tampak masih beraktivitas di sekitar tempat kejadian, Jum'at (8/2/2019).

Meskipun di lokasi robohnya pagar tembok itu sudah terpasang garis polisi.

"Kami sangat berharap para siswa tidak lagi di dekat sana. Kalau waktu istirahat ya jangan main di dekat sana," ujar satu orangtua siswa, Detri kepada Tribunpekanbaru.com, Jum'at siang.

Sejumlah siswa SDN 121 Pekanbaru, Jalan Cut Nyak Dien, Kota Pekanbaru, Jum'at (8/2/2019) melihat sisa tembok pagar yang rubuh, Kamis kemarin. Satu siswa yang jadi korban masih jalani perawatan di rumah sakit.
Sejumlah siswa SDN 121 Pekanbaru, Jalan Cut Nyak Dien, Kota Pekanbaru, Jum'at (8/2/2019) melihat sisa tembok pagar yang rubuh, Kamis kemarin. Satu siswa yang jadi korban masih jalani perawatan di rumah sakit. (Tribun Pekanbaru/Fernando Sikumbang)

Menurut penuturan penjaga sekolah, kata Detri, mereka sudah melarang para siswa untuk bermain di sana saat kejadian. Tapi
para siswa tetap ke sana dan memanjat bagian tembok pagar yang rapuh. Akibatnya insiden pun tidak terhindarkan.

"Mereka sudah dilarang untuk main di sana. Tapi namanya anak-anak bagaimana lagi," ulas wanita berkerudung.

Ia juga meminta pihak sekolah untuk mengawasi para siswa. Tujuannya agar para siswa tidak mendekati pagar sekolah. "Kalau bisa jangan lagi main kesana, pas istirahat yang di dalam sekolah saja," harapnya.

Kepala SDN 121 Pekanbaru, Supartini  mengaku pihaknya sudah mengimbau para siswa untuk tidak bermain di sekitar lokasi kejadian.

Baca: Pasca Insiden Pagar Tembok SD Roboh, Aktivitas SDN 121 Pekanbaru Normal

Baca: VIDEO: Tembok SDN 121 Pekanbaru Roboh, Satu Siswa Tertimpa Hingga Tak Sadarkan Diri

Baca: BERITA FOTO: Inilah Pagar Tembok SD 121 Pekanbaru yang Roboh, 1 Murid Dilarikan ke Rumah Sakit

Sebab masih ada siswa lain yang bermain di sekitar rubuhnya tembok pagar SD meski sudah dipasang garis polisi di lokasi tersebut.

Wanita berkerudung ini sudah memeriksa kondisi fisik bangunan sekolah itu.

Saat ini bagian fisik yang perlu perhatian hanya pagar bagian depan sekolah.

Kondisi ini terlihat dari sisa bagian pagar yang rubuh.

Mereka tidak menyangka bakal ada insiden tembok pagar yang rubuh, Kamis kemarin.

"Saat ini yang jadi perhatian kami untuk diperbaiki adalah pagar bagian depan. Kami tidak ingin insiden serupa terjadi lagi," paparnya.

Baca: Tak Bisa Temui Korban Pagar Tembok SD Roboh Camat Sukajadi Pekanbaru Jumpai Nenek Salman

Baca: Disdik Kota Pekanbaru akan Tanggung Seluruh Biaya Perobatan Salman, Siswa SD Korban Pagar Roboh

Baca: Pagar SD Roboh di Pekanbaru Makan Korban, Guru Sebut Usia Tembok Sudah Tua

Supartini menegaskan bahwa pihaknya  tidak tahu pasti proses pembangunan tembok pagar.

Tembok ini jadi penyambung papan nama dan pagar sekolah.

"Kami sudah periksa tembok dan sampaikan ke pihak dinas. Selain itu, toilet dan bagian tangga juga butuh perbaikan," terangnya.

SIMAK INFO TERBARU DARI KAMI, LIKE DAN SUBSCRIBE CHANNEL YOUTUBE KAMI @tribunpekanbaruofficial

(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved