Kisah Gadis Cantik Asal Pekanbaru Tekuni Fashion Design Hingga Ciptakan Brand Sendiri
Nadyla baru selesai mengikuti pelajaran di Bandung mengenai intermodel dalam acara Young Creator Indonesia Fashion Institute (YCIFI).
Penulis: johanes | Editor: Ilham Yafiz
TRIBUNPEKANBARU.COM,PEKANBARU-Nadyla Aptriyuni memilih merintis bisnis fashion designer setelah lulus dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) jurusan tata busana.
Kini Nadyla bisa menyelesaikan 20 potong pakaian dalam satu bulan sesuai pesanan.
"Itu saya kerjakan sendirian, kadang dibantu ayah dan ibu saya," papar gadis cantik berusia 20 tahun ini.
Nadyla baru selesai mengikuti pelajaran di Bandung mengenai intermodel dalam acara Young Creator Indonesia Fashion Institute (YCIFI).
Kegiatan YCIFI ini merupakan wadah pelatihan dan pendidikan fashion di bawah naungan Program Studi Kriya ITB yang bekerjasama dengan Korea Foundation for International Cultural Exchange (Kofice).
Tujuannya untuk mengasah bakat dan keterampilan kreator atau usahawan di bidang fashion designer.
Ketertarikannya dengan dunia fashion sudah terlihat sejak ia berusia 5 tahun.
Saat itu Nadyla mengikuti berbagai perlombaan fashion show di sekolah.
Pakaian atau kostum yang digunakan menurutnya unik dan lucu.
Minat ini berlanjut seiring waktu hingga ia memutuskan untuk masuk SMK jurusan tata busana agar lebih mengenal dunia fashion.
Seiring berjalannya waktu ia semakin tertariknya untuk mendesign pakaian-pakaian untuk dijual.
"Mulai kecil sih mau jadi designer karena sering ikut fashion show. Saya sering ikut seminar-seminar usaha di Bandung juga," tutur perempuan kelahiran Cirebon 24 April 1998 ini.
Nadyla membuat branding dengan menciptakan logo dan nama yang menarik untuk usahanya.
Kemudian memasarkan karya tersebut melalui media sosial dengan menyasar generasi milenial hingga dikenal banyak orang.
Ia memang memulai dengan modal kecil yang kemudian berkembang seiring berjalannya waktu.
Semua pesanan dijahitnya sendirian dengan bantuan orangtuanya.
Ke depan ia berencana akan merekrut karyawan yang bisa membantunya menyelesaikan orderan dari pelanggan.
Anak kedua dari tiga bersaudara ini berharap usahanya bisa lebih berkembang dan dikenal masyarakat dengan kualitas yang terjaga.
Ia juga bercita-cita bisa mendirikan toko tersendiri dan memperluas jaringannya.(*)