Siak
Pesan Korban Lakalantas ke Warga Siak di Millennial Road Safety Festival, Kecelakaan Datang Mendadak
Beberapa orang korban Laka Lantas menyempatkan diri hadir pada kegiatan Millenial Road Safety Festival, Minggu.
Penulis: Mayonal Putra | Editor: Ariestia
Laporan wartawan Tribunsiak.com, Mayonal Putra
TRIBUNSIAK.COM, SIAK - Beberapa orang korban Laka Lantas menyempatkan diri hadir pada kegiatan Millenial Road Safety Festival, Minggu (24/2/2019) di lapangan Tugu depan istana Siak.
Di antaranya berbagai pengalaman kepada warga agar tidak pernah mengalami nasib seperti mereka di jalan raya.
Syawabul (19) warga Koto Gasib yang masih sangat muda harus rela kehilangan satu tangannya. Ia mengalami Laka Lantas beberapa tahun lalu di daerah Koto Gasib.
"Akibat kejadian itu saya harus merelakan kehilangan 1 tangan. Karena terlalu parah sehingga diamputasi," kata Syawabul.
Baca: Millennial Road Safety Festival di Siak Diikuti Ribuan Warga
Karena mengalami penderitaan yang berat akibat Laka Lantas, Syawabul ingin berbagi kesadaran kepada generasi milenial. Agar kejadian yang pernah menimpanya tidak terjadi pada diri orang lain.
"Memang kita harus tertib lalu lintas. Sedangkan sudah tertib saja masih sangat memungkinkan terjadi Laka Lantas, apalagi tidak tertib sama sekali," kata dia.
Ia mengatakan, menjadi korban Laka Lantas tidak pernah terpikirkan sebelumnya.
Namun kecelakaan itu, katanya datang secara mendadak tanpa kuasa melakukan penundaan atau pengelakan atas kejadian itu.
"Setelah semuanya terjadi barulah tiba rasa menyesal. Kita membebankan keluarga lagi. Sangat berakibat buruk. Untuk itu, kawan semua maupun adik-adik agar jangan kebut-kebutan di jalan raya, ayo kita ikuti aturan yang ada," ajak dia.
Doprido (29) warga Kandis juga pernah mengalami kecelakaan lalu lintas 2 tahun lalu. Ia mengalami patah tulang kaki, sehingga jalannya hingga kini tidak senormal dulu.
Ia ikut hadir dari Kandis ke Siak untuk membangkitkan kesadaran kepada warga Siak bahwa kecelakaan itu benar-benar membuat penderitaan.
Tidak hanya penderitaan diri sendiri sebagai korban, namun membuat orang-orang terdekat menjadi cemas.
"Sudahlah kita sakit, kita membuat perasaan orangtua kita dan saudara-saudara kita sedih melihat kita. Kita membebani biaya pengobatan dan lain-lain. Jadi, janganlah gegabah dan jangan pernah alami kecelakaan," kata dia.
Baca: Begini Etika yang Harus Diperhatikan Saat Membesuk Pasien Kanker
Ia berpesan agar para pengendara senantiasa mengutamakan keselamatan diri dan orang lain dalam berkendara agar jangan sampai menyesal di kemudian hari.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/korban-lakalantas-hadir-di-millennial-road-safety-festival-di-siak.jpg)