Kampar
Warga Kuok Geger, Hendra Tewas Gantung Diri di Pohon Rambutan, Diduga Depresi Karena Penyakitnya
Warga Desa Pulau Jambu Kecamatan Kuok pagi hari Minggu (24/2/2019) dihebohkan dengan ditemukannya seorang warga tewas gantung diri
Penulis: Ikhwanul Rubby | Editor: Muhammad Ridho
Laporan Wartawan Tribunpekanbaru, Ikhwanul Rubby
TRIBUNPEKANBARU.COM - Warga Desa Pulau Jambu Kecamatan Kuok pagi hari Minggu (24/2/2019) dihebohkan dengan ditemukannya seorang warga tewas gantung diri di pohon rambutan.
Diketahui korban adalah Hendra Pelani (pria, 34 tahun), warga Dusun Kampung Baru Desa Pulau Jambu Kecamatan Kuok Kabupaten Kampar.
Jasad tergantung ini pertamakali ditemukan oleh seorang warga yang kebetulan lewat dijalan dekat TKP sekitar pukul 06.00 wib pagi.
Warga tersebut kemudian memberitahukan peristiwa yang dirinya kepada keluarga yang berada di dalam rumah dekat lokasi kejadian.
Baca: 130 Pelamar PPPK Pemprov Riau Lulus Seleksi Administrasi, Berikut Jadwal Pengumuman Kelulusan
Baca: Lampu Jalan di Pekanbaru Banyak yang Rusak, Dishub Akui Kekurangan Personel Perbaiki PJU
Baca: Ceritakan Kisah Kedekatan Dengan Petani Semasa Masih Aktif di Militer. Ini Janji Prabowo
Dirumah itu warga tersebut meceritakan kejadian yang dilihat kepada Sarwalis (53) selaku ibu mertua korban dan Sakinah (23) istri korban.
Mengetahui hal tersebut secara bersama mendatangi lokasi kejadian yang berada sekitar 25 meter dari rumahnya, setelah mengecek secara langsung, kedua anggota keluarga korban tersebut memastikan bahwa korban betul anggota keluarganya.
Warga desa yang mendengar kabar tersebut langsung berdatangan ke lokasi kejadian kemudian menurunkan korban dengan cara memotong tali yang menjerat leher jasas tersebut dan membawanya ke rumah.
Kejadian ini kemudian diberitahukan Kepala Desa Pulau Jambu ke Polsek Bangkinang Barat.
Kapolsek Bangkinang Barat, Iptu Ikwan Widarmono mengatakan saat menerima laporan tersebut dirinya langsung memerintahkan anggotanya mendatangi TKP.
"Anggota Polsek Bangkinang Barat yang mendatangi lokasi kejadian kemudian melakukan olah TKP, mendata dan mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi.
Kemudian tim membawa korban ke Puskesmas Kuok untuk di Visum.
Dari hasil pemeriksaan pihak Puskesmas Kuok dinyatakan bahwa korban sudah meninggal dunia.
Baca: Tegur Suami Nonton Video Porno, Istri yang Lagi Hamil Dianiaya
Baca: Membaur Bersama Masyarakat. Wakil Walikota Pekanbaru Apresiasi Pegadaian Keliling Kampung
Baca: Indonesia Jumpa Thailand di Final Piala AFF U22, Media Asing Soroti Insiden Marinus Wanemar
Disaat bersamaan masyarakat desa melakukan musyawarah bersama pihak keluarga korban untuk otopsi, namun keluarga menolak dilakukan otopsi dan telah mengikhlaskan kematian korban.
Kapolres Kampar Andri Ananta Yudhistira menyampaikan berdasarkan hasil penyelidikan awal, penyebab korban melakukan gantung diri karena depresi atas penyakit yang dideritanya yang tak kunjung sembuh.
"Menurut keterangan pihak keluarga korban menderita sakit batu ginjal, selain itu diduga korban makin panik disebabkan anaknya juga sakit karena tersiram air panas sejak sebulan lalu. Kita memperkirakan hal inilah yang membuat korban depresi dan nekat mengakhiri hidupnya," jelasnya.