Pernah Coba Bunuh Diri Minum Air Aki hingga Lompat ke Jurang, Kakek Ini Tewas Gorok Leher Sendiri
Sang anak yang melihat bapaknya sudah berlumuran darah di samping kaget dan berteriak minta tolong kepada tetangga.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Seorang kakek berusia 71 tahun Kornelis Engkong meninggal dunia setelah sebelumnya beberapa kali mencoba bunuh diri.
Kornelis Engkong (71), warga Kampung Tungga, Desa Renda, Kecamatan Satar Mese, Manggarai tewas dengan cara menggorok lehernya sendiri memakai parang.
Kapolsek Satar Mese, Iptu Gabriel Taek kepada POS-KUPANG.COM di Iteng, Satar Mese, Kamis (7/3/2019) pagi menjelaskan, pihaknya sudah melakukan olah TKP dan meminta keterangan anggota keluarga korban usai terjun ke lokasi kejadian.
"Kornelis bunuh diri di samping rumahnya memakai parang yang disimpan anaknya di dapur. Istri dan anaknya yang kembali dari kebun sempat melihat korban ada di rumah," kata Gabriel.
Baca: 63 Tahun Jomblo, Kakek & Nenek Ini Akhirnya Menikah: Keduanya Masih Ting-ting
Baca: Aksi Kakek PT Berakhir di Usaha yang ke 4 Kali, Polisi Sita Uang Palsu, Begini Modusnya
Baca: Kakak Beradik Lansia Ditemukan Berhari-hari Tak Makan, Tinggal di Gubuk dan Hanya Minum Air
Selanjutnya, anak korban lalu menuju ke dapur guna menyimpan parang. Begitu anaknya keluar dapur sang bapak langsung ke dapur lalu mengambil parang tersebut.
Korban lalu ke samping rumah dan menggorok lehernya sendiri.
Sang anak yang melihat bapaknya sudah berlumuran darah di samping kaget dan berteriak minta tolong kepada tetangga.
"Begitu mau dibawa ke Puskesmas Todo korban sudah meninggal dunia. Darah cukup banyak karena luka di leher korban cukup besar," ujar Kapolsek Gabriel.
Ia menjelaskan, istri korban yang diperiksa sudah menerima kematian suaminya secara iklas.
"Saat kami mau minta jenazah diotopsi istrinya tidak mau. Istri sampaikan kepada kami kalau korban sudah korban sudah berulang kali mencoba melakukan aksi bunuh diri. Menurut istrinya sudah sering korban mau bunuh diri," ujarnya.
Pertama korban sempat minun air aki tapi selamat. Kedua korban buang diri di jurang tapi masih bernafas.
"Dan, ketiga minum racun serangga hama tapi dosis kurang banyak sehingga selamat dari maut. Ini yang keempat korban bunuh diri hingga tewas," papar Kapolsek Gabriel.
Sesuai keterangan saksi dan olah TKP, tegas Kapolsek Gabriel, korban murni bunuh diri dan tidak ada indikasi pidana.
"Keluarga sudah sampaikan korban depresi karena terkena stroke ringan lalu tidak sembuh. Penyakit stroke ini yang membuat korban bunuh diri. Keluarga pun sudah pasrah dan menerima kematian korban. Hari ini, korban akan dikuburkan keluarganya," tutur Kapolsek Gabriel.
Sebelumnya, kasus bunuh diri kembali terjadi Manggarai, Rabu (6/3/2019) sore pukul 15.30 wita.