Kakak Beradik Lansia Ditemukan Berhari-hari Tak Makan, Tinggal di Gubuk dan Hanya Minum Air

Kondisi kakak beradik Solihin (92) dan Sitti Muhda (95) di pedalaman salah satu lokasi perkebunan sawit menyayat hati.

Editor: Sesri
KOMPAS.com/JUNAEDI
Solihin (92) dan kakaknya, Sitti Muhda (95), ditemukan di gubuk reyot tempat tinggal mereka dalam keadaan lemas. Mereka berhari-hari tak makan dan hanya minum air hingga mengeluh sakit di ulu hati. 

TRIBUNPEKANBARU.COM -  Kondisi kakak beradik  Solihin (92) dan Sitti Muhda (95) di pedalaman salah satu lokasi perkebunan sawit di Desa Polo Camba 1, Kecamatan Pangale, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat menyayat hati. 

Kakak beradik yang sudah renta itu tinggal di gubuk reyot berukuran tak lebih dari 4x6.

Gubuk itupun sudah condong dan bocor sana-sini karena lapuk dimakan usia.

Tak ada fasilitas mewah atau perabotan apapun yang bernilai di dalam gubuk itu.

Di dalam, suasananya pengap dan sedikit berbau amis.

Namun, gubuk inilah saksi perjuangan hidup lansia kakak beradik Solihin (92) dan Sitti Muhda (95).

Keduanya dijumpai di pedalaman salah satu lokasi perkebunan sawit di Desa Polo Camba 1, Kecamatan Pangale, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, Senin (4/3/2019), oleh sejumlah anak muda.

Baca: Tak Hanya Dianiaya Pakai Kayu, Sendok Panas, Bocah di Pekanbaru Ini Cuma Dikasih Makan Nasi & Garam

Baca: Anak 11 Tahun di Pekanbaru Dianiaya Pengasuh, Tulang Dada Sampai Patah, Begini Kondisinya Sekarang

Baca: 63 Tahun Jomblo, Kakek & Nenek Ini Akhirnya Menikah: Keduanya Masih Ting-ting

Saat itu, mereka mengaku lapar karena tidak makan selama beberapa hari.

Sitti Muhda tampak lemas mengaku sudah beberapa hari ini hanya mengganjal perutnya dengan air putih.

Beberapa hari terakhir, tak ada warga yang biasanya datang menjenguk dan membawa makanan.

“Sakit ulu hati saya (karena) sudah beberapa hari hanya minum dan tidak makan,” tutur Sitti Muhda di gubuknya.

Anak-anak muda yang datang itu pun menyuguhi mereka dengan mi, makanan ringan dan telur yang dibeli di salah satu warung di kampung.

Keduanya juga mengalami kebutaan karena faktor usia.

Solihin (92) dan kakaknya, Sitti Muhda (95), ditemukan di gubuk reyot tempat tinggal mereka dalam keadaan lemas. Mereka berhari-hari tak makan dan hanya minum air hingga mengeluh sakit di ulu hati.
Solihin (92) dan kakaknya, Sitti Muhda (95), ditemukan di gubuk reyot tempat tinggal mereka dalam keadaan lemas. Mereka berhari-hari tak makan dan hanya minum air hingga mengeluh sakit di ulu hati. (KOMPAS.com/JUNAEDI)

Sitti Muhda lalu bercerita, dia punya seorang putri, namun sudah lama mereka berpisah karena sang anak mengikuti suaminya.

Kondisi hidupnya, lanjut Sitti Muhda, juga tak jauh berbeda dengannya.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved