Berita Riau
Demo Warga Desa Koto Aman di Kantor DPRD Riau Ricuh, Kapolda Meradang: Ayo, Saya Tantang Kalian
Kapoda Riau Irjen Pol Widodo Eko Prihastopo meradang saat sejumlah pendemo di depan Gedung DPRD Riau tidak mau mendengarkan arahannya
Penulis: Syaiful Misgio | Editor: Sesri
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Kapoda Riau Irjen Pol Widodo Eko Prihastopo meradang saat sejumlah pendemo di depan Gedung DPRD Riau tidak mau mendengarkan arahannya, Senin (11/3/2019).
Saat itu Widodo sedang menyampaikan arahan kepada para pendemo agar tidak berbuat anarkis.
Awalnya pendemo sempat menurut dengan arahan pihak kepolisian.
Para pendemo pun duduk lesehan sambil mendengarkan arahan dari Kapolda Riau.
Namun tidak berapa lama, disaat Kapolda memberikan arahan melalui pengeras suara, tiba-tiba sejumlah pendemo berdiri dan memilih mengabaikan arahan dari Kapolda Riau sambil berjalan memegang sepanduk dan melakukan orasi.
Merasa tak diacuhkan, Kapolda pun langsung meradang. Ia menyebut jika demo yang dilakukan oleh ratusan warga Desa Koto Aman ini ditunggai oleh sejumlah orang yang tidak bertanggungjawab.

"Kalau anda berdiri, berarti tidak menghargai saya. Ini kelihatan sekali bahwa demo ini bukan demo murni, pasti ada yang nyuruh," kata Kapolda dengan nada tinggi. Namun saat itu pedemo tidak mengacuhkan arahan Kapolda dan tetap berdiri sambil berjalan ke pinggir jalan untuk melalakukan orasi. Meski disaat bersamaan masih ada beberapa pendemo yang berada dibarisan depan tetap duduk dan mendengarkan pengarahan dari Kapolda.
Baca: BREAKING NEWS: Ratusan Warga Desa Koto Aman Serbu Kantor DPRD Riau Sidang Paripurna Berlangsung
Baca: Polisi Kerahkan Personil Khusus, Jaga Warga Desa Koto Aman yang Tidur di Bawah Flyover Pekanbaru
Baca: KONFLIK LAHAN di Riau, Warga Desa Koto Aman Datangi Kantor Gubernur, Ini Kata Syamsuar
"Saya sebagai Kapolda berbicara di depan sini, tidak anda hargai, kalau niatnya mau menyelesaikan masalah ini mudah, tunjuk perwakilan 10 sampai 15 orang menghadap Gubenur, kita dari Polda di panggil, karena kami sangat tau masalah di desa koto aman ini," ujarnya.
Tidak cukup sampai disitu, Kapolda juga menantang pendemo untuk melaporkan kasus sengketa lahan di desa koto aman ke pihak kepolisian.
"Ayo, saya tantang kalian, laporkan ke Polres atau ke Polda masalah koto aman ini. Saya tantang, ayo yang berani sekarang juga laporkan ke Polres atau ke Polda, saya tunggu kalau ada yang berani," katanya dengan suara keras.
"Yang lari dari barisan ini berarti kalian memang disuruh, anda tidak mengerti dengan permasalahan yang sebenarnya, tapi dimanfaatkan oleh seorang, atau pihak dan golongan," ujarnya.
Seperti diketahui, usai menghadiri rapat paripurna di Kantor DPRD Riau, Gubernur Riau Syamsuar dan rombongan dari Pemprov Riau sempat dihadang oleh sejumlah pendemo di gebang pintu keluar kantor DPRD Riau, Jalan Jendral Sudirman, Senin (11/3/2019).
Baca: Seorang Ibu Pingsan, Gubernur Riau Syamsuar Pun Lakukan Mediasi dengan Pendemo Warga Desa Koto Aman
Baca: BREAKING NEWS: 1 Orang Pingsan Saat Demo Konflik Lahan Desa Koto Aman di Depan Kantor Gubernur Riau
Ratusan masyarat Desa Koto Aman, Tapung Hilir, Kampar Riau memblokir pintu masuk dan pintu keluar gedung DPRD Riau. Aksi ini pun mengundang kemarahan petugas kepolisian dan Satpol PP Pekanbaru. Bahkan kedua kelompok ini berakhir ricuh dan nyaris bentrok. Sebab petugas kepolisian membuat pagar betis menghadang warga yang akan menghentikan mobil dinas yang ditumpangi Gubenur Riau, Syamsuar saat keluar dari gedung DPRD Riau.
Di teras dekat parkir mobil dinas Gubernur Riau, sejumlah kepala OPD dan petinggi Forkompida terlihat sedang berdiskusi untuk mencari jalan keluar. Petugas kepolisian yang melakukan pengamanan tetap diminta untuk mengkondisikan massa aksi agar mobil dinas Gubernur Riau dan pejabat lainnya bisa keluar.
Terlihat iring-iringan mobil dinas berhasil keluar pagar dengan pengawalan ketat dari petugas keamanan di sekitar massa aksi. Sementara masyarakat yang melakukan unjukrasa dihadang. Khusus untuk mobil dinas Guberi mendapatkan pengawalan ketat dan berhasil keluar pagar.