Prostitusi Online
Terkuak Prostitusi Online di Kupang, Istri Diantar Suami Layani Tamu di Hotel, Suami Menunggu Diluar
Dua mucikari prostitusi online Kupang, MD (22) alias AB dan YDP (40) alias DD ditangkap Polda NTT.
Terkuak Prostitusi Online di Kupang, Istri Diantar Suami Layani Tamu di Hotel, Suami Menunggu Diluar
TRIBUNPEKANBARU.COM - Terungkap fakta jaringan prostitusi yang dibongkar Polda NTT.
Pengungkapan prostitusi online Kupang ini dilakukan tim Subdit IV Renakta Direktorat Reserse Kriminal Umum ( Ditreskrimum ) Polda NTT.
Fenomena prostitusi di Kota Kupang yang marak di kalangan remaja Kota Kupang mengungkapkan banyak hal. Tak hanya soal traksaksi yang dilakukan secara online, tapi bagaimana modus mereka untuk mendapatkan uang.
Dalam sehari, seorang PSK dengan tarif Rp 500 ribu, bisa mendapatkan dua atau tiga tamu. Meski terkadang tidak menerima tamu, namun total dalam sebulang mereka bisa mendatkan penghasilan paling sedikit Rp 5 juta.
Terungkap fakta kalau ternyata banyak di antara mereka yang sudah memiliki anak di usia belia. Ada yang anaknya dipiara oleh orangtuanya, namun ada yang menikah. Namun setelah menikah, pekerjaan sebagai PSK tetap dilakoninya.
Sebut saja MA dan NK, yang malah suaminya tahu keduanya bekerja sebagai PSK.
"Beta ngeri ka. Sekarang sudah sangat banyak. Beta sonde kenal dengan dong lai. Itu nona nama (dia menyebut sebuah nama), yang biasa antar dia terima tamu, dia punya suami. Dong dua nikah sah. Kadang dia pung suami yang main aplikasi. Nanti kalau ada tamu, dia yang antar istrinya. Istrinya main di dalam hotel, dia tunggu di luar," E, salah satu mucikari yang mengaku kini sudah tidak aktif lagi.
Fakta lainnya adalah PSK yang dipiara oleh pria hidung belang. Mungkin karena cinta yang mendalam, sang istri mau saja disuruh suaminya untuk terima tamu. Hasilnya 'luar biasa.' Pasangan suami istri ini sudah berhasil membangun sebuah rumah di kawasan Jalur 40.
Sang istri yang cantik jelita itu juga berhasil membeli dua angkutan kota (angkot), yang semuanya dikelola oleh suaminya.
"Suaminya kerja tiap hari hanya main judi kartu atau biliard. Dia paksa istrinya, tiap hari minimal harus stor Rp 500 ribu. Kalau tidak dapat, suaminya akan marah besar. Saya juga heran, istrinya ikut saja. Kadang kalau dapat banyak tamu, uang yang lain dia sembunyi. Nanti saat tidak dapat tamu atau bila datang bulan, dia pakai uang itu untuk stor ke seuaminya," ungkap E yang mengaku PSK yang sudah bersuami itu adalah mantan anak buahnya.
Namun, ada juga PSK yang berhenti menjajakan dirinya ketika bertemu lelaki dermawan. Kalau yang ini, ternyata karena faktor ekonomi. Sebut saja SM, mahasiswa salah satu perguruan tinggi negeri di Kota Kupang. Setelah diboking seorang tamu dari pulau seberang, sang tamu ternyata jatuh cinta sama dirinya.
Sang lelaki berjanji menanggung semua biaya hidupnya, termasuk uang kuliah. "Saya sudah tidak kerja begitu lagi. Sekang kita berteman saja. Saya sudah berjanji sama dia, asalkan semua biaya hidup saya ditanggung, saya berhenti dan hanya melayani dia, kalau dia ke Kupang," ujar SM kepada Pos Kupang.
Apakah setelah tamat kuliah akan menikah? Sang cewek bingung. "Belum bicara sampai situ. Tapi kita lihat saja perkembangan ke depan," ujarnya.
Kasus lainnya adalah seorang PSK bersuami yang mengaku melakukan pekerjaan itu karena kebutuhan ekonomi. "Kalau beta ada uang, pasti sonde kerja begini. Ini terpaksa saja," ujar M, salah satu PSK yang mengaku pernah menjadi agent executive di sebuah perusahaan ternama.
