Pemilu 2019

250 TPS di Kuala Lumpur Dipangkas jadi 3, Akibatnya Banyak WNI yang Kecewa dan Tidak Mencoblos

Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Kuala Lumpur memangkas 250 Tempat Pemungutan Suara Luar Negeri (TPSLN) yang didirikan menjadi tinggal tiga tempat

Editor: CandraDani
SERAMBINEWS.COM
Antusiasnya Warga Negara Indonesia (WNI) yang antre mengikuti Pemilu 2019 di Kuala Lumpur, Malaysia, Minggu (14/4/2019) 

TRIBUNPEKANBARU.COM- Warga Indonesia sangat antusias menuju Tempat Pemungutan Suara Luar Negeri (TPSLN) di Malaysia, Minggu (14/4/2019) yang dibuka sejak pukul 08.00 waktu setempat hingga pukul 18.00.

Tapi sejumlah warga yang datang untuk memilih di beberapa tempat yang telah ditetapkan oleh Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) yang ada di Kuala Lumpur, Malaysia merasa Kecewa.

Pasalnya, tempat pengutan suara yang telah ditetapkan berubah dan sebagian warga tak mengetahuinya.

Kekecewaan semakin bertambah, setelah diketahui perubahan itu terjadi satu hari jelang pemilihan.

 

Pemberitahuan tentang 250 Tempat Pemungutan Suara Luar Negeri (TPSLN) yang didirikan (kiri), kemudian sehari jelang pemilihan diralat menjadi tiga TPSLN.
Pemberitahuan tentang 250 Tempat Pemungutan Suara Luar Negeri (TPSLN) yang didirikan (kiri), kemudian sehari jelang pemilihan diralat menjadi tiga TPSLN. (Kolase Serambinews.com)

Beberapa warga yang ditemui oleh perwakilan Relawan Pendukung Prabowo-Sandi (RPP) Aceh untuk Kuala Lumpur, mengungkapkan, warga yang telah bersiap-siap menuju TPSLN.

Karena sebelumnya telah mendengar kabar tentang lokasi tempat pemungutan suara dibeberapa tempat di kawasan Kuala Lumpur.

Tiba-tiba pagi hari saat ingin menuju TPSLN terdengar kabar tempat pemilihan telah dialihkan.

Akibat pengalihan ini, menurut pantauan perwakilan RPP Aceh, telah mengakibatkan menurunnya antusias warga untuk menyalurkan hak pilihnya.

Baca: Ribuan WNI di Australia Dipaksa Berstatus Golput, Tak Bisa Mencoblos Pilpres 2019,Minta Pemilu Ulang

Baca: WNI di Mesir Ikut Berikan Suaranya pada Pemilu 2019

Bahkan kemungkinan besar akan banyak warga yang kehilangan hak pilih.

“Kami melihat perubahan tempat pemilihan dengan tiba-tiba akan berakibat tidak bisa memilih bagi pemilik hak suara di Kuala Lumpur. Banyak warga yang kami temui merasa kecewa,” ungkap perwakilan RPP Aceh untuk Malaysia Ahmadi M. Hasan, didampingi Miksalmina Budiman yang melaporkan kepada Serambinews.com, Minggu (14/4/2019).

Keduanya telah tiba di Malaysia beberapa hari sebelum pemilihan. Mereka termasuk yang tak bisa memberi hak suara di TPSLN.

"Saya sudah datang ke KBRI Kuala Lumpur untuk memilih. Tapi antrean warga sangat banyak sekali. Sudah lama menunggu akhirnya saya pulang. Saya kecewa dengan kondisi ini sehingga tak bisa memilih," kata Miksalmina Budiman.

Menurut laporannya, dari beberapa warga Indonesia yang ditemui, mengungkapkan, Pemilu kali ini dirasa berbeda dari sebelumnya.

Karena kebanyakan warga terasa tertantang menuju TPSLN yang ingin memberi hak pilihnya.

Namun sehagian dari mereka ada yang merasa kecewa karena tidak mendapat surat untuk memilih.

“Pemilu kali ini terasa beda dengan pemilu sebelumnya, kami merasa terpanggil untuk datang ke TPSLN. Dulunya tidak seperti ini, semangat ke TPSLN kurang. Namun pada pemilu kali ini banyak yang tidak dapat surat suara, termasuk saya. Kalau dulu tidak pernah absen,” ujar Sa'aduddin M Yusuf, tokoh muda Aceh Kawasan Klang.

Baca: Pemilu 2 Hari Lagi, Kembali Ustaz Abdul Somad Peringatkan Para Saksi di TPS, Jangan Bersaksi Palsu

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved