Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Pemilu 2019

KPU Riau Berharap Perhatian Pusat untuk Keluarga Penyelenggara Pemilu 2019 yang Meninggal dan Sakit

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Riau berharap perhatian pusat untuk keluarga penyelenggara Pemilu 2019 yang meninggal dan sakit

Penulis: Nasuha Nasution | Editor: Nolpitos Hendri
tribun pekanbaru
Komisioner KPU Dumai, Parno dan Siti Khadijah, staf KPU Dumai Abdul Gani, Ketua PPS Tanjung Palas Irwan, dan Ketua KPPS 11 Tanjung Palas, menjenguk perangkat pemilu yang sakit pada Selasa (23/4). KPU Riau Berharap Perhatian Pusat untuk Keluarga Penyelenggara Pemilu 2019 yang Meninggal dan Sakit 

KPU Riau Berharap Perhatian Pusat untuk Keluarga Penyelenggara Pemilu 2019 yang Meninggal dan Sakit

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Riau berharap perhatian pusat untuk keluarga penyelenggara Pemilu 2019 yang meninggal dan sakit.

Komisioner KPU Riau Divisi Data Abdul Rahman mengatakan pihaknya sudah melaporkan adanya lima orang meninggal dan 17 sakit penyelenggara Pemilu di Riau.

Pihaknya berharap ada atensi dan apresiasi dari KPU RI kepada korban dan keluarganya.

Baca: REKOMENDASI Bawaslu Riau sudah Lalui Proses Kajian, 26 TPS PSU dan 86 TPS PSL, 12 TPS di Kampar PSL

Baca: Tiga KPU Kabupaten di Riau Terima REKOMENDASI Bawaslu untuk Gelar PSU dan PSL Pemilu 2019, 6 BELUM

Baca: Global Wakaf ACT Hasilkan MINYAK ATSIRI dari Serai Wangi Sebanyak 175 Kilogram dalam Setahun

"Kami sudah lapor ke KPU RI agar dapat atensi dan apresiasi dari KPU kepada petugas yang ada di Riau," ujar Abdul Rahman kepada Tribunpekanbaru.com Senin (22/4).

Abdul Rahman mengakui para petugas KPPS, PPS dan PPK hingga KPU Kabupaten dan Kota tidak mendapatkan asuransi kesehatan.

Sebelumnya sempat diusulkan namun tidak diakomodir Kementerian Keuangan.

"Memang untuk asuransi kesehatan atau BPJS sampai hari ini belum ada untuk petugas di lapangan. Sudah sempat diusulkan dan disepakati KPU dan Komisi II namun belum disahkan Kementerian Keuangan," ujar Abdul Rahman.

Sementara untuk tindakan yang dilakukan KPU Riau sampai saat ini baru sekedar memberikan bantuan sosial secara sukarela dari para Komisioner dan pegawai sekretariat.

"Apa yang kami lakukan saat ini baru sumbangan sosial teman - teman Komisioner KPU dari Provinsi dan Kabupaten serta sekretariat membantu secara sukarela," jelas Abdul Rahman.

Memang diakui Abdul Rahman perlu evaluasi dan kajian yang mendalam lagi untuk pelaksanaan Pemilu serentak, karena pelaksanaan pemilu serentak yang rumit ini dianggap petugas dibawah banyak tidak siap.

Baca: Gunakan Form C1 KAWAL Pemilu 2019, Hendry Munief DIDATANGI Petinggi Parpol, PKS Jaga SUARA RAKYAT

Baca: Boikot Nasi Padang Viral di Medsos, Kvitland Malah Ciptakan Lagu Karena Sukai Nasi Padang - VIDEO

Baca: Download Lagu MP3 Goyang Nasi Padang, Plus Video Gudang Lagu Nella Kharisma,Via Vallen,Siti Badriah

"Tentunya ini nanti ada ditingkat pusat, semuanya akan dikaji dan diperbaiki, "jelasnya.

Selain kesiapan fisik juga kesiapan anggota dalam memahami regulasi sangat penting, terutama untuk UU Pemilu nomor 7 tahun 2017 banyak yang tidak memahami di lapangan.

"Ada 300 halaman aturan yang harus dipahami disana, makanya tentu harus ada evaluasi nantinya. Banyaknya regulasi dan tingginya beban kerja akan menjadi bahan evaluasi, "jelas Abdul Rahman.

Sebagaimana diketahui hingga Senin (22/4) sudah 5 orang petugas penyelenggara meninggal dunia di Riau setelah menjalankan tugas penyelenggaraan pemilu.

Diduga mereka meninggal akibat kelelahan karena menghabiskan energi dalam pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara pemilu.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved