Berita Riau
Orang Ini MENANGIS Melihat 172 TARING Beruang Madu, Ini Sebabnya, Manusia Merasa Lebih Berhak Hidup
Orang ini menangis melihat 172 taring beruang madu, ini sebabnya, manusia merasa lebih berhak hidup
Penulis: Rizky Armanda | Editor: Nolpitos Hendri
Orang Ini MENANGIS Melihat 172 TARING Beruang Madu, Ini Sebabnya, Manusia Merasa Lebih Berhak Hidup
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Orang ini menangis melihat 172 taring beruang madu, ini sebabnya, manusia merasa lebih berhak hidup.
Orang itu adalah Kepala Bidang (Kabid) Teknis Balai Besar Konservasi dan Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau M Mahfud, ia tak kuasa menahan tangisnya.
Waktu itu ia melihat 172 gigi taring beruang madu, terhampar di meja dalam suatu kegiatan press release, Rabu (8/5/2019).
Baca: JOKOWI Sebut CIRI-CIRI Daerah Calon Ibukota Negara Indonesia di Kalimantan Timur, Dilewati Jalan Tol
Baca: 345 POLISI Jaga Ketat PLENO Rekapitulasi Penghitungan Suara KPU Riau, Periksa Pakai METAL DETECTOR
Baca: KPU Riau Memulai PLENO Rekapitulasi Penghitungan Suara, Masyarakat Diminta Menunggu HASIL Resmi
Beberapa kali, terlihat Mahfud menyeka airmatanya dengan sapu tangan kecil yang dikeluarkan dari kantong celananya.
Beberapa kali pula Mahfud berhenti ditengah jalan saat menyampaikan penjelasannya, terkait pengungkapan kasus penyelundupan taring hewan dilindungi ini.
Ia mengaku sedih, tak kuasa membayangkan berapa banyak beruang yang mati akibat perburuan ilegal, dan mengambil bagian tertentu dari tubuh hewan malang tersebut.
"Manusia merasa sombong dan merasa lebih berhak hidup, padahal beruang ini juga makhluk ciptaan Allah yang berfungsi menjaga keseimbangan alam, juga termasuk hewan dilindungi," ungkap Mahfud.
"Saya minta maaf, saya terharu dan terbawa emosi," imbuh Mahfud sambil menyeka airmatanya.
Menurut Mahfud, konflik beruang madu dengan manusia memang sudah kerap terjadi. Manusialah yang mengakuisisi habitat satwa liar.

"Semoga tidak terjadi lagi, tidak bisa dibayangkan, berapa ini yang sudah dibunuh. Gigi taring yang berada di (setiap) plastik yang berisi 4 taring ini, berasal dari satu individu beruang, kalau ada 172 gigi taring, artinya ada 43 ekor yang terbunuh," bebernya.
Baca: VIRAL di Medsos Artis Cantik MENYUSUI Bayi Pakai Baju Pengantin, TERNYATA Lagi Pesta Pernikahannya
Baca: Sempat VIRAL di Medsos Bujang AFRIKA Nikahi Gadis Cantik MALAYSIA, Ini Kabar Terbarunya, Foto Mesra
Baca: FORM C1 Plano Sempat Dibuka, PLENO Pilpres 2019 KPU Kepulauan Meranti, Prabowo MENANG Jokowi KALAH
Mahfud menyatakan, pihaknya sudah beberapa kali menangani kasus perburuan beruang madu, tapi ini pertama kali yang sebesar ini.
Saat disinggung soal estimasi nilai dari barang bukti seluruh gigi taring itu, Mahfud menyebutkan, tidak bisa dinilai dengan materi.
Menurut Mahfud, upaya penyelundupan gigi taring beruang ini, melibatkan jaringan atau sindikat pemburu dan pedagang satwa dilindungi.
Spesies beruang madu banyak ditemukan di kawasan hutan Sumatera, dan kasus perburuannya cukup tinggi.