Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Berita Riau

Besok Festival Bakar Tongkang di Rohil Riau, Bakal Dikunjungi Ribuan Wisatawan Lokal dan Mancanegara

Tiga wisatawan dari Prancis mengaku sengaja ke Riau untuk melihat tradisi bakar tongkat.

Penulis: Syaiful Misgio | Editor: Ariestia
Dok.TribunPekanbaru/MelvinasPriananda
Ratusan warga Tionghoa mengangkat tongkang (kapal) menuju vihara Ing Hok King di kota Bagan Siapiapi, kabupaten Rokan Hilir, Minggu (27/6/2010). 

Besok Festival Bakar Tongkang di Rohil Riau, Bakal Dikunjungi Ribuan Wisatawan Lokal dan Mancanegara

TRIBUNPEKANBARU.COM - Tradisi festival bakar tongkar menjadi ritual tahunan bagi warga keturunan Tiongkok setiap tahunya di Bagansiapiapi, Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau.

Tahun ini, bakar tongkang di Rohil dijadwalkan akan dilaksanakan selama tiga hari.

Mulai Senin (17/6/2019) besok hingga Rabu (19/6/2019) mendatang.

Agenda tahunan bakar tongkang ini tidak hanya menyita perhatian wisatawan lokal dan domestik, namun juga diminati oleh wisatawan mancanegara.

Ini dibuktikan dengan kunjungan tiga wisatawan dari Prancis yang mengaku sengaja ke Riau untuk melihat tradisi bakar tongkat.

Ketiga wisatawan asal Prancis tersebut tiba di Bandara SSK II Pekanbaru, Sabtu (15/6/2019) malam kemarin.

Baca: Agung Hercules Tak Lagi Gondrong, Penampilannya Bikin Pangling, Warganet Kirim Doa

Baca: Pasukannya Mengaku Melihat UFO, Donal Trump: Apa Saya Percaya? Tidak Juga

Kepala Dinas Pariwisata Riau, Fahmizal Usman, Minggu (16/6/2019) mengatakan, setelah warga Tiongkok memutuskan melangsungkan kehidupan di Bagansiapiapi, bersumpah tidak akan pulang lagi ke daerah asalnya.

Sumpah warga Tiongkok ini dengan membakar kapalnya yang terbuat dari kayu.

"Dari sanalah kenapa adanya bakar tongkang di Bagansiapiapi, yang menjadi sebuah ritual bagi marga warga Tiongkok yang ada di Indonesia, maupun di luar negeri. Karena warga Tiongkok yang sudah memutuskan memulai kehidupan baru ini sudah bersumpah tidak kembali lagi ke daerah asalnya," katanya.

Bagi warga Tiongkok yang sudah menetap di Bagansiapiapi saat bakar tongkang meyakini arah jatuhnya tiang kapal yang sudah dibakar itu, sebagai pertanda keberuntungan untuk memulai sebuah usaha.

"Setelah dibakar tiang kapal tongkang itu jatuh ke arah laut, mereka meyakini rezekinya dari laut. Begitu juga jika tiang kapal itu jatuhnya ke darat, menyakini kalau rezekinya dari darat," ujarnya.

Seluruh keturunan warga Tiongkok yang menetap diseluruh belahan dunia meyakini hal tersebut dan hadir pada acara tersebut, sambung Fahmizal.

Wisatawan mancanegara pun datang menyaksikan langsung Festival Bakar Tongkang ini di Bagansiapiapi.

Baca: Sejak Awal Sudah Saling Cinta, Inilah Kisah Pernikahan Pria 41 Tahun dengan Gadis 13 Tahun

Baca: Minggu Depan Hari Bebas Kendaraan Bermotor Kembali Diberlakukan di Pekanbaru

"Banyak warga keturunan Tiongkok menetap di Bagansiapiapi hijrah ke luar negeri dan kembali lagi hanya untuk menyaksikan bakar tongkang ini. Tentunya moment seperti ini sebagai daya tarik wisata yang harus diambil pemerintah pusat dan daerah, sehingga festival ini masuk dalam kalender nasional," katanya.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved