Rokan Hulu
Sapri Gantikan Posisi Istri dan Anak Saat Dikejar Beruang di Rohul Riau, Kini Masih Takut ke Ladang
Lebih lanjut diterangkanya, saat tengah asik menyadap pohon karet, tiba-tiba istri dan anaknya meminta karena dikejar oleh beruang.
Penulis: Donny Kusuma Putra | Editor: Ariestia
Sapri Gantikan Posisi Istri dan Anak Saat Dikejar Beruang di Rohul Riau, Kini Masih Takut ke Ladang
TRIBUNROHUL.COM, PASIRPANGARAIAN - Konflik beruang dengan warga di kabupaten Rokan Hulu (Rohul), kembali terjadi.
Kali ini Warga Desa Sungai Salak, Kecamatan Rambah Samo, yang menjadi korban serangan beruang jenis madu ini.
Kepala desa Sungai Salak, Haryanto membenarkan bahwa salah seorang warganya diserang hewan buas jenis Beruang Madu.
Akibat penyerangan itu, kaki korban mengalami luka robek dan mendapatkan jahitan dari tim medis.
Baca: Oknum Polisi di Meranti Riau Diduga Aniaya Remaja Wanita Hingga Alami Patah Tulang di Bagian Hidung
Ia menambahkan, saat ini kondisi warganya yang bernama Sapri sudah bisa dikatakan membaik setelah mendapat penanganan dari tim medis.
Anto panggilan akrab Kades Sungai Salak ini menerangkan, kejadian beruang madu yang menyerang warganya bernama Sapri tersebut terjadi saat warganya sedang menyandap getah pohon karet, pada Kamis (27/6/19).
"Saat itu Sapri menyadap getah pohon karet dengan membawa anak dan istrinya yang bernama Rika," katanya, Minggu (30/6/2019).
Lebih lanjut diterangkanya, saat tengah asik menyadap pohon karet, tiba-tiba istri dan anaknya meminta karena dikejar oleh beruang.
Kemudian tambahnya, saat mengetahui istri dan anaknya dikejar oleh beruang, Sapri pun bergegas menuju istri dan anaknya yang dikejar beruang.
Baca: RTH Berubah Jadi Tempat Mesum, Satpol PP Inhu Riau Tertibkan 13 Muda-mudi
Saat itulah Sapri menggantikan posisi istri yang dikejar beruang hingga ia mengalami luka di bagian kaki.
"Jadi menurut keterangan Sapri kepada saya, dia menggatikan posisi anak dan istrinya yang dikejar beruang. Daripada anak dan istrinya yang kena lebih baik dia. Sempat menyerang, namun beruang kemudian pergi," terangnya.
Anto menerangkan, anak dan istri Sapri tidak mendapatkan luka. Namun masih takut untuk pergi ke ladang menyadap karet.
Demikian juga warga lainnya, takut untuk melaksanakan aktifitas di kebun.
Pasalnya hingga saat ini beruang tersebut belum berhasil ditangkap oleh BKSDA Provinsi Riau hingga saat ini.
