PPDB SMA
Anaknya Tak LOLOS di SMA Negeri 1 Pekanbaru, Tiwi Ungkap KECURANGAN Ini, Disdik Terima 106 PENGADUAN
Anaknya tak lolos di SMA Negeri 1 Pekanbaru seorang orangtua calon peserta didik baru, Tiwi ungkap kecurangan ini, Disdik Riau terima 106 pengaduan
Penulis: Syaiful Misgio | Editor: Nolpitos Hendri
Anaknya Tak Lolos di SMA Negeri 1 Pekanbaru, Tiwi Ungkap Kecurangan Ini, Disdik Terima 106 Pengaduan
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Anaknya tak lolos di SMA Negeri 1 Pekanbaru seorang orangtua calon peserta didik baru, Tiwi ungkap kecurangan ini, Disdik Riau terima 106 pengaduan.
Persoalan sistem zonasi pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) membuat para orangtua bingung.
Pasalnya banyak persoalan yang muncul saat pendaftaran dan pengumuman kelulusan akibat penerapan sistem ini.
Baca: VIDEO VIRAL di Facebook Pemuda Bone Sulsel Gantung Ijazah karena Jokowi, Masih CEBONG VS KAMPRET
Baca: BREAKING NEWS Ratusan Massa GERUDUK Kantor KPU Pekanbaru, Minta Tindak Caleg Diduga Lakukan Suap
Baca: Pesepakbola Muda Asal Riau M Alif Saviola Masuk Timnas U-16 Indonesia Dipanggil Langsung Kemenpora
Baca: TERNYATA Ini Modus Kepala Desa di Pelalawan Riau Tilap Dana Desa Senilai Rp 1.4 Miliar Dalam 2 Tahun
Sejumlah orangtua siswa melaporkan adanya kejanggalan di lapangan ke Dinas Pendidikan Riau.
"Kita tinggal bertahun-tahun dan sudah menetap disana tapi anak kami nggak bisa masuk. Padahal rumah kami masuk dalam zonasi sekolah," kata Tiwi salah seorang orangtua siswa yang mengaku tidak bisa memasukkan anaknya ke SMA Negeri 1 karena urutan tempat tinggalnya ternyata masih jauh di luar siswa lainya yang ada di dekat sekolah.
Tiwi mengaku tempat tinggalnya berkisar sekitar 1,5 kilometer dari sekolah yang akan dimasuki anaknya.
Namun karena masih banyak anak-anak yang rumahnya dekat dengan sekolah, akhirnya nama anaknya pun tidak masuk dalam daftar, meskipun alamat tempat tinggalnya masuk dalam zonasi sekolah.
"Alamat KK kami masuk zona sekolah, tapi anak kami nggak bisa masuk, katanya banyak peserta lain yang KK nya lebih dekat dengan sekolah," ujarnya.

Namun persoalannya, dikatakan Tiwi, siswa yang alamat KKnya berada jauh lebih dengan sekolah tersebut banyak yang menumpang dengan saudaranya.
Baca: WNA Asal MALAYSIA Bawa Sabu-sabu 2 Kilogram ke Rokan Hulu Riau, Muncul Tiga Nama WNI yang Masih DPO
Baca: Baru TERUNGKAP Kepala Desa di Pelalawan Riau Diduga Tilap Dana Desa, AH Ditetapkan Sebagai Tersangka
Baca: HEBOH Soal KTP Prabowo-Sandi, Gerindra Riau Sebut Ada Oknum Ingin Jual Nama Prabowo dan Sandiaga Uno
Padahal anak-anak tersebut tidak tinggal di sekitar sekolah.
"Umur KKnya ada baru 6 bulan sampai 1 tahun karena KKnya dekat dengan sekolah otomatis lulus dia di sekolah itu," katanya.
Hingga saat ini Dinas Pendidikan Provinsi Riau, sudah menerima sebanyak 106 pengaduan.
Pengaduan yang disampaikan oleh orangtua siswa ini ada yang disampaikan langsung ke kantor dinas pendidikan, namun ada juga yang disampaikan ke layanan pengaduan whatsapp.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Prof Muhajir Effendi mengaku akan mengevaluasi pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dengan sistem zonasi yang diberlakukan tahun ini.